Solo-Komisi Pemilihan Umum Surakarta mengadakan sosialisasi Pemilihan Umum Kepala Daerah di Rumah Susun Begalon Surakarta, Jumat (19/03). Yang menarik, sosialisasi ini tidak dalam bentuk orasi ataupun pidato, melainkan dalam bentuk pertunjukkan wayang kampung.
Pemilihan format acara seperti ini jelas ada alasannya. Didik Wahyudiono, Ketua KPU Surakarta, saat ditemui Timlo.net menjelaskan bahwa Pentas Wayang Kampung Sebelah ini merupakan bentuk sosialisasi yang mudah diterima masyarakat. Lebih lanjut, Didik berkata,”Materi tentang Pemilu Kada ini akan dengan mudah dipahami masyarakat dengan menonton pertujukan wayang ini. Selain itu, apabila sosialisasi di kelurahan, takutnya tidak bisa menjangkau komunitas bawah.”
Selain itu, KPU melalui acara ini, ingin memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang proses pemilihan walikota dan wakilnya yang akan dilaksanakan pada 26 April mendatang. Dalam lakon wayang kampong ini, ditekankan bahwa proses pencontrengan pada Pemilu presiden dan wakil presiden yang dulu tidak akan diterapkan pada Pemilu Kada ini. Nantinya saat berada di bilik suara, masyarakat mencoblos bukan mencontreng.