Wonogiri — Warga Dusun Sepang RT4/RW 2, Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, MN (30) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri rumahnya. Diduga, aksi nekat pria malang itu disebabkan karena faktor ekonomi.
“Selama ini, korban diketahui berprofesi sebagai penjual makanan di sekolah-sekolahan. Tapi, selama pandemi ini ia tidak bisa berjualan,” ungkap Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, Rabu(25/11).
Peristiwa tragis itu diketahui sekitar pukul 10.00 WIB oleh salah seorang saksi berinisial E (34). Dimana, pada saat itu korban sudah dalam kondisi tak bernyawa di kamar rumah bagian tengah.
Saat kali pertama ditemukan, tubuh MN dalam kondisi tergantung tali plastik yang dikaitkan di dinding rumah.
“Awalnya saksi ini diminta oleh kakak korban untuk mengecek kondisi korban. Sebab, sejak pagi selepas mengantar ibunya ke pasar dia tidak kelihatan lagi,” ujarnya.
Saksi yang juga masih kerabat korban, saat datang ke rumah sempat mengira korban pergi. Sebab kondisi rumah dalam keadaan sepi. Namun betapa terkejutnya setelah dicek ke bagian kamar tengah, saksi mendapati korban dalam posisi tergantung pada dinding rumah yang terbuat dari kayu. Spontan saksi berteriak histeris minta tolong. Lantas, kejadian itu dilaporkan kepada perangkat desa dan diteruskan ke Mapolsek Ngadirojo.
AKP Subroto mengatakan, usai mendapat laporan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian bersama tim medis. Hasil pemeriksaan menyebutkan, korban murni meninggal dunia gantung diri. Karena dari tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda atau bekas penganiayaan.
Sementara saat dikonfirmasi terkait motif bunuh diri yang dilakukan warga tersebut, Kapolsek Ngadirojo enggan menyebutkan secara rinci. AKP Subroto mengaku jika pihak keluarga korban sendiri enggan memberikan keterangan seputar riwayat hidup korban.
“Iya, diduga karena faktor ekonomi, ” tandasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko