Boyolali — Menjelang hari pencoblosan Pilkada Boyolali 9 Deember, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali mulai melakukan proses pelipatan dan penyortiran surat suara sebanyak 817.888 lembar dengan melibatkan 50 tenaga kerja lepas. KPU menargetkan pelipatan surat suara selesai dalam empat hari hari.
Bertempat di Tenis Indoor Kabupaten Boyolali, Rabu (25/11) puluhan pekerja menyortir dan melipat suara. Selanjutnya dikumpulkan dan dibendel dengan menggunakan tali karet. Kegiatan tersebut juga mendapat pengawasan petugas KPU dan kepolisian setempat. Proses pelipatan surat suara menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Total surat suara yang disortir sebanyak 817.888 lembar. Kegiatan melibatkan 50 orang pekerja yang diambil dari masyarakat sekitar. Surat suara yang sudah disortir dan dilipat lalu dibendel dengan jumlah 20 lembar per bendel,” ujar Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Ali Fahrudin –seperti dilansir laman boyolali.go.id.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kedatangan formulir dan sampul yang diharapkan segera datang. Selanjutnya, akan dilakukan pengesetan pada tanggal 1 atau 2 Desember untuk segera didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Selain itu, pihaknya juga mulai mendistribusikan alat pelindung diri (APD) untuk kegiatan Pilkada serentak. Dimana APD yang ada mengacu pada protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19).
“Termasuk ember untuk cuci tangan para pemilih yang datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). APD kami kirimkan ke masing-masing PPK yang selanjutnya didistribusikan ke tingkat PPS (Panitia Pemungutan Suara),” terang Ali.
Salah seorang pekerja yang melipat, Budi Santoso mengaku senang bisa berpartisipasi dalam Pilkada 2020. Pekerjaan tersebut dirasa bisa membantu perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
“Bisa membantu. Lumayan daripada tidak ada pemasukan,” katanya singkat.
Editor : Marhaendra Wijanarko