Solo — Prestasi pada ajang nasional kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kali ini, Tim UNS yang bernama Tim Semar Abyakta berasal dari Program Studi (Prodi) Teknik Sipil angkatan 2019 Fakultas Teknik (FT) UNS berhasil menyabet juara 3 pada kompetisi National Concrete Competition Civil Expo (CIVEX) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 2020 yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Di bawah bimbingan Prof Stefanus Adi Kristiawan ST MSc PhD, Tim UNS yang terdiri dari Irza Kusuma Addien, Dimas Luvi Zuniatama dan Atilla Salwa memanfaatkan limbah abu sekam padi, silica fume dan pasir silika pada campuran beton Ultra High Strength Reactive Powder Concrete (UHSRPC).
“Pemanfaatan limbah abu sekam padi, silica fume, dan pasir silika pada campuran beton UHSRPC, secara umum industri semen menghasilkan pencemaran yang sangat besar. Oleh karena itu, dalam penelitian kami, kami mencoba berinovasi menggunakan bahan-bahan yang bisa menggantikan semen dan memiliki kekuatan yang sangat kuat. Akhirnya, kami mendapatkan kombinasi limbah abu sekam padi, limbah silica fume sebagai pengganti semen dan pasir silika sebagai pengganti agregat halus,” jelas Irza Kusuma Addien, Kamis (26/11).
Setelah melakukan presentasi, Sabtu (31/10) dan melakukan persiapan selama 2 bulan, Tim Semar Abyakta dinyatakan sebagai juara 3, pada Minggu (1/11). Irza mengaku, mereka tidak berekspektasi akan memperoleh juara dan merasa bersyukur atas perolehan yang telah didapat.
“Nggak nyangka dan yang pastinya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjadikan kami semangat untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya,” terang Irza.
Meski berhasil menyabet juara 3, Irza mengaku, ia dan teman-temannya merasa sangat sibuk ketika menjelang hari presentasi karena mendekati Ujian Tengah Semester (UTS).
“Presentasi lomba berdekatan dengan UTS, jadi rada sibuk,” ungkap Irza.
Mewakili teman-temannya, Irza berharap agar dapat menambah pengalaman, kontribusi pada dunia teknik sipil, dan dapat menjadi juara pada lomba yang lain.
“Menambah pengalaman dan mencoba berkontribusi kepada dunia pertekniksipilan untuk mendapatkan inovasi yang bisa memanfaatkan limbah yang ada. Semoga bisa lebih banyak lagi lomba yang diikuti dan juga bisa menjuarainya tingkat nasional maupun internasional,” harap Irza.
