Solo — Tim Bhayangkara Solo FC yang berhomebase di Solo akhirnya diresmikan di Stadion Manahan, Jumat (27/11). Seluruh skuad The Guardians, termasuk pemain dan pelatih, hingga jajaran manajemen hadir di acara ini.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Waketum PSSI Iwan Budianto, anggota Exco PSSI Haruna Sumitro, GM Arema FC Ruddy Widodo, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita dan Direktur operasional PT LIB Sudjarno hadir dalam acara ini.
Acara dimulai dengan kata sambutan dari Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo. Secara simbolis adalah pembukaan tirai yang didalamnya adalah logo baru dari tim yang kini bernama Bhayangkara Solo FC.
“Selamat menempati homebase dan homeground di Stadion Manahan Solo. Semoga Bhayangkara Solo FC bisa ikut mengembangkan persepakbolaan Solo dan Indonesia pada umumnya,” pesan dari Achmad Purnomo dalam pidatonya.
Sementara itu, COO Bhayangkara Solo FC, Kombes Pol Sumardji berharap adanya dukungan besar dari seluruh elemen publik sepak bola di Kota Solo. Diketahui Bhayangkara Solo FC sendiri merupakan tim yang cukup konsisten dalam menapaki prestasi.
Diantaranya menjuarai Liga 1 tahun 2017, peringkat ketiga di 2018, dan menyegel posisi empat di kompetisi musim 2019 kemarin. Bhayangkara FC juga baru saja berhasil mendapatkan lisensi klub oleh AFC.
Praktis dengan adanya tim besar yang tampil di Liga 1, akan menambah gairah persepakbolaan Kota Solo. Meski di Solo sendiri terdapat klub Persis yang tampil di Liga 2, pihaknya menyebut hal itu bukan sebuah perbedaan atau problem besar.
“Kami berharap semuanya mendukung, keberadaan Bhayangkara Solo FC. Dengan dukungan seluruh warga Solo untuk sama-sama membesarkan sepak bola yang ada di Solo,” ungkap Sumardji.
Editor : Marhaendra Wijanarko
