Yogyakarta – Juara bertahan tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) mengawali Proliga 2019 dengan hasil manis. JPE sukses membekuk runner-up musim lalu, Bandung Bank BJB Pakuan 3-0 dalam laga di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat (7/12) sore.
Laga ulangan final tersebut langsung tersaji dengan sengit. JPE menyerang pertahanan dari Bandung Bank bjb Pakuan hingga meninggalkan poin 15-9. Kondisi kurang maksimal tersebut pun dimanfaatkan dengan baik oleh sang juara bertahan, hingga akhirnya mampu mengakhiri set pertama dengan 25-15.
Memasuki set kedua, bjb diawal mulai menemukan permainannya. Namun keunggulan poin tersebut membuat tim asal Bandung itu lengah. Sehingga Jakarta Pertamina Energi dengan mudah melayangkan serangan dan berulang kali menambah poin dari penempatan bola ditempat-tempat kosong, set kedua pun diamankan anak asuh Muhammad Ansori dengan 25-22.
Pada set ketiga atau set pententu bagi Jakarta Pertamina Energi, bjb kesulitan mengembangkan permainan, bahkan provokasi dari penonton tuan rumah pun membuat bjb tertinggal 10-16, meski mampu mengejar dan menyamai skor menjadi 22-22. Tapi pemenang musim lalu itu tak membiarkan lawan bernafas dan mampu menyelesaikan game dengan skor 25-23.
Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Muhammad Ansori mengaku menang di babak pertama adalah kunci menuju final four. Mampu menaklukkan Bandung Bank bjb Pakuan sendiri sesuai dengan prediksi, hal ini karena dari awal kepercayaan diri anak asuhnya cukup bagus, meski memang beberapa kali banyak melakukan kesalahan.
“Kami sudah prediksi dari awal. Anak-anak lebih percaya diri. Set-set awal banyak errornya. Tapi set selanjutnya lebih sabar. Banyak pemain muda lawan yang tidak bisa dianggap enteng. Di akhir set ketiga agak terhenti di 20-21,” katanya usai pertandingan.