Solo — Dosen UNS lintas fakultas yakni Gusti Fauza PhD dari Fakultas Pertanian, Catur Sugiarto PhD (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dan Heru Sukanto ST MT (Fakultas Teknik) menggelar program peningkatan kualitas dan kapasitas produk kecap manis khas Wonogiri merek BMS.
“Kegiatan ini berlangsung selama enam bulan dengan sasaran pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Desa Bulusari, Wonogiri. Diperkirakan akan selesai pada pertengahan bulan Desember tahun 2020 ini,” ungkap Ketua Tim Pengabdian, Gusti Fauza PhD kepada wartawan, di UNS, Solo, Senin (30/11).
Gusti mengatakan, tujuan program ini yaitu untuk meningkatkan kapasitas, proses produksi kecap agar menjadi lebih efisien dan kualitas semakin meningkat. Fokus aktivitasnya pada introduksi dan aplikasi teknologi produksi kecap manis di Desa Bulusari, Wonogiri. Lebih spesifik lagi, pada kapasitas produksi dan konsistensi kualitas kecap.
“Permintaan kecap cukup tinggi, namun UKM memiliki keterbatasan produksi dalam memenuhi permintaan tersebut, UKM juga memiliki kendala dalam mengakses dan menerapkan teknologi yang efektif dan efisien serta aman,” jelasnya.
Gusti mengemukakan, peran akademisi pada kesempatan ini sangat dibutuhkan dalam menghasilkan dan menerapkan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi UKM.
Peralatan saat ini sudah diterima oleh pihak mitra UKM, tahap uji coba telah dilakukan dan terlihat perbedaan kecepatan produksi dan memungkinkan efisiensi didapatkan sampai dengan tahap pengemasan.
Kendala utama yang dihadapi UKM kecap manis di Wonogiri ini, menurut Gusti, adalah pada sistem pengadukan yang masih manual, sementara waktu pemasakan cukup lama sehingga kapasitas produksi menjadi terbatas. Selain itu, juga tingkat konsistensi rasa dan kekentalan kecap masih perlu dioptimalkan.
“Kami membuat sebuah mesin multifungsi terotomasi yang dapat membantu proses pengadukan sekaligus membantu proses produksi lainnya, tentunya dengan bahan yang aman dan memenuhi standar kemanaan produksi,” imbuh Gusti.
Selain itu, beberapa peralatan yang digunakan perlu ditingkatkan, misalnya penggunaan alat berbahan stainless steel untuk menjaga kualitas dan keamanan hasil produksi.
Editor : Marhaendra Wijanarko