Karanganyar — Keberadaan produk UKM di Kabupaten Karanganyar didorong untuk bisa dijual ke BUMN. Saat ini, ada 9 BUMN yang bisa menjadi pasar produk UKM di Karanganyar.
”Saat ini sudah ada 9 BUMN yang akan membeli produk UKM. Januari nanti akan bertambah jadi 40 BUMN. Kita kurasi produk-produk yang memang sudah siap on board, listring di segmen PaDi,’’ kata Henry Setiawan, Tribe Leader SMB Telkom, saat kegiatan Pelatihan Peningkatan Usaha Digital UMKM melalui Penyediaan Foto Produk Berkualitas serta Sosialisasi Platform PaDi UMKM, di Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar, Jumat (27/11)
Sejumlah BUMN yang siap menjadi pasar bagi produk UKM Karanganyar itu, menurut Henry adalah Pertamina, Bank Mandiri, Pegadaian, Telkom, Waskita Karya, dll.
Selain dipasarkan ke BUMN, produk-produk UKM dari Karanganyar bisa dipasarkan secara retail.
”Mana yang cocok ke retail, ya ke retail dulu deh. Kaya Tokopedia, Bukalapak. Kalau sudah siap secara produk atau stabilitas UMKM-nya oke, bisa masuk ke segmen B2B. Kalau perusahaan butuhnya produk berkualitas kan,’’ ujar Henry.
Head of Digital Pillar IoT Delivery and AI PT Telkom Indonesia, Henri Setiawan Wyatno mengatakan para pelaku usaha mandiri skala rumah tangga didorong memanfaatkan platform berjualan padiumkm.id karena pembelinya berprospek, yakni kalangan BUMN baik personal maupun korporat. Dalam bersaing di pasar digital ini, pelaku usaha mandiri perlu memenuhi syarat kelayakan.
“Platform yang kami bangun dengan Kementrian BUMN ini membantu UMKM dalam menghadapi efek Coronavirus. Penjualan konvensional turun drastis. Di platform ini, pelaku usaha bebas berjualan secara online. Sedangkan pembelinya jelas. Yaitu kalangan BUMN. Dan BUMN wajib membelinya,” katanya.
Tentunya, produk UMKM harus berkelas dalam aspek pengemasan, kualitas, dan jaminannya.
Editor : Wahyu Wibowo