Timlo.net – Video sekelompok masyarakat salat berjamaah membawa pedang dan seruan untuk jihad atau perang beredar di media sosial. Setidaknya ada lebih dari tiga video yang menampilkan sekelompok jemaah mengganti Azan Salat ‘Hayya ‘alashshalaah menjadi ‘Hayya Alajihad’.
Dalam salah satu video, setidaknya ada delapan orang yang menggelar salat jemaah dengan membawa senjata tajam (sajam) mulai dari pedang, celurit hingga bambu panjang.
Kemudian, di video kedua, ada lima orang yang melakukan salat jemaah. Mereka tampak seperti orang Agama Islam menunaikan kewajibannya kepada Allah SWT. Namun ada yang berbeda, pasalnya di barisan depan sang muazin mengganti bunyi azan salat ‘Hayya ‘alashshalaah menjadi ‘Hayya Alasjihad’.
Menanggapi hal aparat kepolisian bergerak cepat. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dikerahkan untuk menyelidiki beredarnya video tersebut.Tujuannya untuk mengetahui lokus kejadian beberapa video itu.
“Iya sedang diselidiki oleh tim Siber Polri,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Senin (30/11), sebagaimana diberitakan di laman ntmcpolri.info.
Sumber: ntmc