Timlo.net — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung mengusulkan 28.500 usaha mikro agar dapat menerima bantuan dari Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait. Puluhan ribu usaha tersebut telah terkena dampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Terkait usulan tersebut, Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Disperindagkop dan UKM Kabupaten Temanggung, Rahmaningrum menjelaskan, pihaknya masih menunggu informasi dari kementerian. Sebab kewenangan dinas hanya sebagai pengusul saja.
“UKM keseluruhan yang terdampak kita upayakan dapat bantuan dari kementerian. Yang sudah diusulkan ada 28.500 usaha mikro. Kita, dinas, hanya menjadi pengusul saja, kita masih berproses menunggu informasi,” ujar Rahmaningrum, Senin (30/11).
Dilansir laman jatengprov.go.id, Rahma mengatakan, untuk yang diusulkan menerima bantuan pada tahap satu, terpantau sudah direalisasikan pada 8.500 usaha mikro. Besaran bantuan yang diterima masing-masing usaha mencapai Rp 2,4 juta. Namun untuk yang bantuan tahap dua, diakui Rahma belum terekap.
“Adapun dari Provinsi Jawa Tengah juga diberikan bantuan berupa bahan baku untuk pengusaha katering berbahan dasar tepung. Kalau dari APBD kabupaten belum ada bantuan karena anggaran dialihkan untuk penanganan Covid,” ujar Rahma.
Kiki (27) salah seorang pelaku usaha bidang fashion di Desa Tegowanu, Kecamatan Kaloran, berharap adanya bantuan dari pemerintah. Pasalnya, saat ini dia belum menerima bantuan apapun. Padahal usaha yang dirintisnya bertahun-tahun sangat terpuruk sejak masa pandemi.
