Timlo.net – Industri nikel dalam negeri diklaim didominasi oleh asing. Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto memperkirakan, permintaan (demand) nikel ke depan akan semakin tinggi, seiring adanya kebutuhan dari bahan nikel, seperti untuk baterai listrik.
“Saya melihat dominasi asing masih sangat tinggi di Industri nikel dalam negeri. Padahal sumber daya alam berupa nikel ke depan bisa menjadi primadona dalam industri mineral,” ujar Mulyanto, dilansir dari laman dpr.go.id, Selasa (1/12).
Dengan demand yang semakin tinggi, lanjutnya, dan cadangan nikel dalam negeri pun cukup besar, maka sejatinya industri ini akan menjadi penyumbang devisa terbesar. Mulyanto menilai hal tersebut dapat terwujud jika dikelola dengan baik dari hulu hingga hilir. Itulah salah satu alasan didorongnya pembuatan smelter nikel.
Oleh karenanya ia berharap agar pemangku kebijakan dapat merefleksikan realita tersebut.
“Bagaimana kita berpikir ke sana, agar kemampuan domestik kita bisa dari hulu sampai hilir. Sehingga pertumbuhan ekonomi kita betul-betul berbasis sumber daya alam dan mineral. Dan nikel akan menjadi pendorongnya,” pungkas legislator dapil Banten III itu.