Solo — Gara-gara ada 11 pedagang yang terpapar Covid-19, Pasar Gede Solo ditutup selama sepekan. Walikota FX Hadi Rudyatmo pun meminta para pedagang untuk mematuhi protokol kesehatan, khususnya 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Penutupan Pasar Gede selama sepekan mulai tanggal 1-7 Desember merupakan bagian dari upaya kami memutus penularan Covid-19,” ujar Rudy –sapaan akrab Walikota Solo, Selasa (1/12).
Rudy mengatakan, penutupan pasar tradisional akibat Covid-19 ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di Soo. Sebelumnya Pasar Harjodaksino, Danukusuman, Serengan pernah ditutup pada September lalu dengan kasus serupa.
“Covid-19 kali ini kembali merambah pasar tradisional di Solo. Ini jadi peringatan serius semua pihak, termasuk pedagang dan pembeli di pasar tradisional lainnya agar mematuhi prokes,” kata Rudy.
Menurutnya, saat ini vaksin Covid-19 belum ditemukan. Langkah melindungi diri agar tidak terpapar Covid-19 adalah dengan disiplin menetapkan Prokes, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
“Kami minta pedagang di pasar lainnya untuk mematuhui Prokes. Jangan sampai ada lagi pasar tradisional ditutup lagi akibat Corona,” tambah Rudy.
Walikota juga meminta pada lurah pasar untuk terus menyosialisasikan Prokes. Pedagang yang tak memakai masker tidak boleh masuk pasar.