Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Rabu, 20 Januari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

Cegah Kerumunan di Obyek Wisata, Pengelola Harus Paham Carrying Capacity

2 Desember 2020 , 21:50 WIB
| 
Wahyu Wibowo - Timlo.net
in Nasional, Umum
0 0
Cegah Kerumunan di Obyek Wisata, Pengelola Harus Paham Carrying Capacity

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso memberikan penjelasan Carrying Capacity kepada pengelola destinasi wisata di Kabupaten Magelang | beritamagelang

Timlo.net – Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Magelang sudah dibuka dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Para pengunjung diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabu, dan menjaga jarak. Ditambah lagi, wisatawan juga harus menghindari kerumunan.

Untuk menghindari kerumunan ini, pengelola destinasi wisata perlu mengetahui cara menghitung carrying capacity atau menghitung kapasitas pengunjung. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sistem carrying capacity tersebut sebagai sistem untuk membatasi jumlah pengunjung.

BacaJuga

Penjelasan BNPB Mengenai Fenomena Cleret Tahun di Waduh Gajah Mungkur

Mantan Kapolresta Solo Disetujui Jadi Kapolri

4.415 Tenaga Kesehatan di Jateng Telah Disuntik Vaksin Sinovac

“Sementara ini untuk menghitung carrying capacity yang paling mudah adalah mengukur dari jumlah kunjungan rata-rata harian destinasi tersebut, yang kemudian dihitung 50 persen kunjungan,” jelas Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, dalam kegiatan Bimbingan Teknis Program Cleanliness Health Safety dan Environment Sustainability, (CHSE) Pengelola Daya Tarik Wisata Kabupaten Magelang, Rabu (2/12) di Artos Hotel Magelang.

Dilansir dari laman beritamagelang.id, sistem carrying capacity yang sesungguhnya tidak hanya mengukur jumlah pengunjung yang datang, tetapi juga kemampuan daya dukung destinasi tersebut untuk pengunjung.

Iwan menjelaskan, pengukuran carrying capacity juga dilihat dari kemampuan pendukung destinasi tersebut, termasuk dari unsur sarana dan prasarana pendukung.

“Salah satu contoh adalah Destinasi Ketep Pass, dimana mayoritas pengunjung yang baru tiba ke objek wisata tersebut selalu mencari toilet, karena pengaruh udara dingin mereka mencari kamar kecil.

Hal itu juga harus diukur, antrean dan jumlah toilet dalam melayani pengunjung, agar tidak menjadi penumpukan kerumunan.

“Itu yang dimaksud pengukuran carrying capacity yang benar, karena juga mengukur daya dukung destinasi, tidak hanya 50 persen jumlah pengunjung saja,” papar Iwan.

Iwan menambahkan, pihaknya akan memberikan pelatihan cara menghitung carrying capacity yang benar kepada pengelola destinasi wisata.

“Ke depan akan dibagikan ilmunya kepada pengelola destinasi wisata, agar bisa mengukur sendiri dengan panduan-panduan yang ada,” imbuhnya.

Sementara ini destinasi yang sudah mengajukan izin kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Magelang untuk beroperasi kembali sejumlah 55 objek wisata.

“Dan terdapat 13 destinasi di Kawasan Rawan Bencana (KRB III) yang ditutup terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi,” tandas dia.

Sumber: beritamagelang

Editor : Wahyu Wibowo
Tags: Carrying Capacitycovid-19cucitangancucitanganpakaisabuningatpesanibuingatpesanibucucitanganingatpesanibujagajarakingatpesanibupakaimaskerjagajarakjagajarakhindarikerumunankerumunanObyek WisatapakaimaskerPengelolaprotokol kesehatansatgascovid19

Related Posts

3 ASN Terpapar Covid-19, Kantor BPPKAD Solo Lockdown
Kota

3 ASN Terpapar Covid-19, Kantor BPPKAD Solo Lockdown

20 Januari 2021
4.415 Tenaga Kesehatan di Jateng Telah Disuntik Vaksin Sinovac
Nasional

4.415 Tenaga Kesehatan di Jateng Telah Disuntik Vaksin Sinovac

20 Januari 2021
Jateng Berinisiatif Lakukan Percepatan Vaksinasi, Ini Usul Ganjar Pranowo
Nasional

Jateng Berinisiatif Lakukan Percepatan Vaksinasi, Ini Usul Ganjar Pranowo

20 Januari 2021
Februari, Ribuan Nakes Boyolali Disuntik Vaksin Covid-19
Sosial

Februari, Ribuan Nakes Boyolali Disuntik Vaksin Covid-19

20 Januari 2021
Dikritik Soal Penerapan Pelarangan Hajatan, Begini Tanggapan Bupati Wonogiri
Sosial

Dikritik Soal Penerapan Pelarangan Hajatan, Begini Tanggapan Bupati Wonogiri

20 Januari 2021
Selama 3 Hari, Kasus Covid-19 di Boyolali Tambah 92
Sosial

Selama 3 Hari, Kasus Covid-19 di Boyolali Tambah 92

20 Januari 2021
loading...



Terkini

Balmon dan JRS Siap Wujudkan Penyiaran Radio yang Profesional

Balmon dan JRS Siap Wujudkan Penyiaran Radio yang Profesional

20 Januari 2021
Wonogiri Gempar! Cleret Tahun Raksasa Muncul di Atas Waduk Gajah Mungkur

Penjelasan BNPB Mengenai Fenomena Cleret Tahun di Waduh Gajah Mungkur

20 Januari 2021
Tak Tahan Gatal, Suparno Tewas Menceburkan Diri ke Bengawan Solo

Tak Tahan Gatal, Suparno Tewas Menceburkan Diri ke Bengawan Solo

20 Januari 2021
Wonogiri Gempar! Cleret Tahun Raksasa Muncul di Atas Waduk Gajah Mungkur

BPBD Wonogiri: Cleret Tahun di Waduk Gajah Mungkur Terjadi Hampir Tiap Tahun

20 Januari 2021
Wonogiri Gempar! Cleret Tahun Raksasa Muncul di Atas Waduk Gajah Mungkur

Wonogiri Gempar! Cleret Tahun Raksasa Muncul di Atas Waduk Gajah Mungkur

20 Januari 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Timlo.info
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In