Solo – Tidak seperti kejuaraan Taekwondo pada umumnya yang sudah terlihat sejak awal kontingen mana saja yang mendominasi. Dalam UNS Taekwondo Fight Open Championship Cakra Cup (UTFOC3), yang digelar di Student Center UNS sejak Kamis hingga Sabtu (28 – 30/7), tidak ada kontingen yang mendominasi sejak kejuaraan tersebut digelar.
“Peta kekuatan kali ini bisa terbilang merata. Tidak ada yang sangat menonjol dan semuanya bagus-bagus,” tutur Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) Taekwondo Indonesia Solo, Ali Sholikin, kemarin (29/7).
Alasan mengapa kekuatan lebih merata, masih menurut Ali, ialah dibangunnya training center di setiap kota ataupun kabupaten. Dengan demikian, para atlet dapat lebih mengintensifkan latihannya sekaligus meningkatkan skill-nya.
“Sekarang ini kan di setiap kota atau kabupaten sudah ada TC-nya sendiri, jadi yang biasa latihan seminggu dua kali, mereka sekarang bisa latihan setiap hari dan libur setiap hari Sabtu dan Minggu, tergantung kebijakan pengurusnya,” papar Ali.