Solo – Kebijakan larangan untuk tampil di pertandingan antar kampung (tarkam), dilakukan oleh manajemen klub Bhayangkara Solo FC. Para pemainnya diimbau agar tetap menjaga kondisi selama libur dan vakumnya kompetisi.
Tarkam bisa berpotensi membuat pemain cedera. Selain itu, dengan situasi pandemi COVID-19, Indra Kahfi dan kawan-kawan juga diminta untuk tetap menjaga kesehatan dan mengedepankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Waktu masih ada latihan memang dilarang (ikut tarkam), tapi pas dikasih libur ini belum ada perintah resminya dilarang. Tetapi juga tidak ada disuruh cari tarkam atau sejenisnya, intinya mereka disuruh jaga kondisi dan tetap dikasih program latihan,” kata media officer Bhayangkara, Anggra Bratama, kemarin.
Sementara itu, COO Bhayangkara FC, Sumardji menegaskan agar pemainnya tidak ikut tarkam karena beresiko cedera. Ia tidak ingin para pemain tumbang ketika Liga 1 dilanjutkan awal tahun depan.
“Untuk saya, sebaiknya pemain jangan sampai mengikuti tarkam. Sebab, risikonya besar. Bisa sampai cedera atau yang lain. Untuk para pemain, sekarang lebih baik mengikuti saja program yang dibuat oleh tim pelatih untuk menjaga kondisi,”
“Kemudian tidak kalah pentingnya adalah tetap wajib mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker, rajin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan,” jelasnya.