Wonogiri — Belasan pejabat daerah asal Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung sambangi Wonogiri. Kedatangan mereka ke Wonogiri ternyata ingin belajar terkait keberhasil Wonogiri di bidang inovasi daerah.
“Beberapa waktu lalu kan Wonogiri menyabet juara pertama tingkat nasional tentang Inovasi Daerah.Sementara, kabupaten kami berada di posisi kelima setelah Wonogiri,” ungkap Kepala Balitbang Kabupaten Lampung Barat Noviandri Kuswan mewakili Bupati Lampung Barat Parosila Mabsus kepada wartawan di Wonogiri, Kamis(3/12).
Kunjungan kerja itu dilakukan karena Pemkab Wonogiri meraih peringkat pertama Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif kategori kabupaten se-Indonesia 2020 dari Kemeterian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional pada November lalu. Oleh sebab itu, pihaknya ingin belajar bagaimana secara dekat bagaimana pengelolaan inovasi daerah di Wonogiri.
Dia mencontohkan, di Wonogiri buah itu tidak hanya dikembangkan menjadi satu jenis komoditi saja. Namun pisang bisa dikembangkan mejadi delapan inovasi. Mulai dari buah, kulit, batang, pelepah, jantung dan bagian lainnya dapat dimanfaatkan menjadi sebuah panganan bernilai jual tinggi.
Selain itu, di bidang pelayanan khususnya, pelayanan Adminduk, kata Novriandry Wonogiri, punya program pelayanan online yang dinamai “Telunjuk Sakti”. Program ini memangkas banyak jalur birokrasi yang berbasis teknologi informasi.
“Inovasi ini bagus karena bersifat layanan masyarakat, baik terkait Adminduk maupun perizinan. Layanan ini bisa menjangkau hingga ke tingkat desa. Bahkan kami mendapat informasi dengan adanya aplikasi itu hanya tinggal 20 persen warga yang datang ke dinas terkait saat mengurus adminduk dan perizinan,” jelasnya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Lampung Barat, Ismet Inoni mengatakan, Kunker itu akan ditindaklanjuti dengan kerjasama. Antar dua kabupaten akan bersinergi sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
Kondisi geografi Lampung Barat hampir sama dengan Wonogiri. Hanya saja di Lampung Barat tidak ada pantai. Banyak warga Lampung Barata yang berasal dari Wonogiri juga.
“Dengan fakta itu, semoga inovasi yang kami dapatkan bisa mudah diterapkan di Lampung Barat. APBD kami sekitar Rp1,3 triliun. Setengah dari APBD Wonogiri. Sementara itu, PAD kami sekitar Rp 300 miliar,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri Haryono menyambut baik kunjungan yang dilakukan Pemkab Lampung Barat ke Wonogiri. Kunker itu dapat dijadikan momen untuk saling bertukar inovasi dan kreasi antar dua daerah. Tidak hanya yang berkunjung saja yang mendapat ilmu. Namun yang dikunjungi (Wonogiri) juga bisa menggali potensi atau inovasi lain dari Lampung Barat.
Editor : Marhaendra Wijanarko