Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Kamis, 21 Januari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

BMKG Cek Peralatan Peringatan Dini Bencana, Ini Hasilnya

6 Desember 2020 , 08:20 WIB
| 
Dhefi Nugroho - Timlo.net
in Nasional, Umum
0 0
BMKG Cek Peralatan Peringatan Dini Bencana, Ini Hasilnya

ilustrasi (sumber: pixabay)

Timlo.net – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan peralatan operasional untuk monitoring kegempaan dan memberikan Peringatan Dini Tsunami dalam kondisi tetap terjaga. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati selama November 2020 lalu mengecek kondisi peralatan kebencanaan di Provinsi DIY dan Jawa Tengah.

Pengecekan dilakukan pada pembangunan shelter dan pemasangan Seismograph Mini Regional di berbagai lokasi, antara lain di DIY yaitu di Candi Abang yang berlokasi di Blambangan, Kabupaten Sleman, dan juga di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, serta di Jawa Tengah yaitu di Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo.

BacaJuga

Langkah Ganda Campuran Indonesia Harus Terhenti di Toyota Thailand Terbuka

Stok Aman, Impor Daging Sapi Diprediksi Menurun

Pelni Siapkan Kapal Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Bencana di Sulbar dan Kalsel

Kegiatan yang sama juga dilakukan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Rahmat Triyono di beberapa daerah di Buleleng, Bali. Begitu juga lokasi-lokasi lainnya seperti di Papua, Maluku, Sulawesi, NTT, NTB, Jatim, Jabar, dan wilayah Sumatera, pengecekan dilakukan oleh tim Pusat Gempabumi dan Tsunami.

Selain pengecekan pada pembangunan/pemasangan seismograph baru yang tahun ini ditargetkan terpasang di 39 lokasi, juga dilakukan pengecekan dan kalibrasi terhadap sensor-sensor seismograph, accelerometer, serta intensitymeter yang telah terpasang dan beroperasi sejak tahun 2009, yang berfungsi untuk merekam sinyal gempa bumi dalam sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System – InaTEWS).

“Alhamdulillah, meskipun batas life time nya rata-rata hanya 10 tahun, namun sensor-sensor tersebut masih beroperasi dengan baik hingga saat ini, dan selalu terkalibrasi rutin,” jelas Dwikorita, Sabtu (5/12).

Dwikorita menambahkan, sejak tahun 2008 hingga 2018, Peringatan Dini Tsunami di Indonesia disebarkan oleh BMKG ke masyarakat melalui BNPB dan BPBD pada menit ke lima setelah guncangan gempa terekam seismograph. Sehingga waktu yang tersisa untuk proses evakuasi masyarakat masih 15 menit, apabila datangnya tsunami pada menit ke-20 seperti yang diskenariokan terburuk untuk tsunami akibat gempa bumi megathrust di dasar Samudera Hindia sebelah selatan Pulau Jawa atau di sebelah barat Pulau Sumatera.

Perlu dicatat bahwa BMKG Jepang (Japan Meteorological Agency) sudah mampu memberikan Peringatan Dini Tsunami pada menit ke tiga setelah guncangan gempa bumi terekam seismograph, 2 menit lebih cepat daripada peringatan dini oleh Indonesia di tahun 2018. Saat itu Jepang merupakan negara tercepat di dunia dalam memberikan Peringatan Dini Tsunami.

Sejak 2019 BMKG Indonesia mulai mengembangkan Inovasi Teknologi dengan melahirkan Warning Receiver System New Generation (WRS -NG), sehingga BMKG Indonesia dapat memberikan informasi gempa bumi pada menit ke-2 setelah gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami mulai menit ke-3 sampai menit ke-4 setelah gempa bumi terekam, seperti halnya Jepang.

Secara otomatis seketika peringatan dini tersebut dapat disebarluaskan melalui berbagai kanal komunikasi, baik melalui SMS blasting, media sosial @infoBMKG, telegram, Aplikasi Mobile Phone Info BMKG, Youtube, televisi, dan website.

Namun belajar dari pengalaman kejadian tsunami yang tidak lazim (inconventional tsunami) seperti yang terjadi di Palu pada 2018, waktu datangnya tsunami pada menit ke-2 dan ke-3, yang berarti lebih cepat dari Peringatan Dini, maka saat ini BMKG sedang berupaya agar dapat memberikan peringatan dini pada menit ke-2 hingga ke-3 setelah gempa bumi terjadi.

Bahkan juga disiapkan tambahan kanal komunikasi khusus melalui HT, agar Peringatan Dini dapat tetap tersebar ke masyarakat meskipun jaringan internet, telepon selular ataupun listrik lumpuh saat terjadi gempa bumi.

Fakta dan data telah menunjukkan bahwa Tsunami di Indonesia dapat terjadi secara tidak lazim, yaitu sangat cepat karena sumber pembangkit tsunami sangat dekat dengan pantai seperti halnya yang terjadi di Palu 2018 yang lalu, maka masyarakat tidak dapat bergantung pada kemajuan teknologi yang sudah ada. Namun harus juga tetap terus memelihara dan menerapkan kearifan lokal yang sudah berkembang di masyarakat, yaitu penyelamatan diri secara evakuasi mandiri.

“Meski teknologi terus berkembang, tetapi belum bisa menandingi tsunami yang datangnya sangat cepat seperti kejadian di Palu, oleh karena itu kearifan lokal tetap harus diterapkan oleh masyarakat. Dengan kearifan lokal bahwa saat merasakan goyangan gempa bumi, maka itulah peringatan dini, tidak perlu menunggu lagi peringatan dini dari BMKG atau menunggu sirene berbunyi, langsung segera lakukan evakuasi atau lari menuju ke tempat yang lebih tinggi dan aman,” ujar Dwikorita.

Menurut Dwikorita, teknologi secanggih apapun tidak akan berguna jika masyarakat tidak siap dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana tsunami yang kemungkinan akan terjadi.

Selain mengecek sejumlah peralatan operasional, Dwikorita juga menyempatkan diri bertemu dengan kepala daerah dan pemangku kepentingan dalam penanganan bencana seperti BPBD.

Dwikorita beraudiensi dengan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di Kantor Bupati Cilacap. Dalam kesempatan itu Dwikorita menyerahkan Buku Katalog Gempa bumi dan Tsunami kepada Bupati Cilacap. Selain ke Cilacap, Dwikorita beserta jajaran juga meninjau BPBD Kebumen dan Wonosobo, untuk mengecek peralatan BMKG yang telah terpasang.

Ia memastikan BMKG akan selalu mendukung BPBD dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi gempabumi – tsunami di setiap daerah serta untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dalam mewujudkan zero victim.

Kepada Sekda Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo terkait alat pemantau gempa bumi yang berlokasi di kantor Kecamatan Kretek, Wonosobo, Dwikorita menjelaskan bahwa utamanya untuk memantau gempa megathrust.

Namun karena sistem tersebut merupakan jaringan nasional, maka manfaat sensor yang terpasang di Wonosobo tidak terbatas hanya untuk kabupaten tersebut.

Jaringan tersebut dimaksudkan agar cukup rapat dan representatif sehingga data yang dihasilkan juga akurat. Sensor di Wonosobo ini juga dapat memonitor patahan-patahan yang diduga masih bergerak aktif, yang ada di Pulau Jawa bagian tengah, sehingga gerakan-gerakan patahan yang sangat lokal dan dangkal di permukaan bisa terdeteksi.

Pada kesempatan itu, Dwikorita mengingatkan agar perlunya pemetaan wilayah dan penataan ruang di daerah yang rawan bencana baik bencana gempa bumi ataupun longsor di dataran tinggi tersebut.

Peninjauan dan cek peralatan juga di lakukan di Stasiun Geofisika Banjarnegara, Jawa Tengah. Inovasi yang dilakukan Stasiun Geofisika BMKG di Banjarnegara tersebut berupa Multihazard Early Warning System dalam tampilan WRS (Warning Receiver System) New Generation yang menampilkan multi informasi peringatan dini baik untuk cuaca, iklim dan gempa bumi, serta perkembangan informasi terkait protokol kesehatan Covid-19.

Sumber

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: Bencanabmkggempa bumiperingatan dinitsunami

Related Posts

Antisipasi Penjarahan, Polisi Menjaga Retail dan SPBU di Mamuju
Nasional

Antisipasi Penjarahan, Polisi Menjaga Retail dan SPBU di Mamuju

19 Januari 2021
BMKG: Gempa Susulan Masih Dapat Terjadi di Sulbar
Nasional

BMKG: Gempa Susulan Masih Dapat Terjadi di Sulbar

18 Januari 2021
Gempa Sulbar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 81 Orang
Nasional

Gempa Sulbar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 81 Orang

18 Januari 2021
Bantuan Kemenkes Tiba di Lokasi Gempa Sulbar
Nasional

Bantuan Kemenkes Tiba di Lokasi Gempa Sulbar

17 Januari 2021
Polisi Kawal Bantuan Korban Gempa Sulbar
Nasional

Polisi Kawal Bantuan Korban Gempa Sulbar

17 Januari 2021
Banjir Landa Balangan-Kalsel, 3571 Rumah Warga Terendam
Nasional

Banjir Landa Balangan-Kalsel, 3571 Rumah Warga Terendam

16 Januari 2021
loading...



Terkini

Pembuat Browser Opera Beli GameMaker Studio, Pengembang YoYo Games

Pembuat Browser Opera Beli GameMaker Studio, Pengembang YoYo Games

21 Januari 2021
Langgar Aturan, Forkompincam Ngadirojo Bubarkan Acara Hajatan

Langgar Aturan, Forkompincam Ngadirojo Bubarkan Acara Hajatan

21 Januari 2021
Langkah Ganda Campuran Indonesia Harus Terhenti di Toyota Thailand Terbuka

Langkah Ganda Campuran Indonesia Harus Terhenti di Toyota Thailand Terbuka

21 Januari 2021
Tim Presiden Amerika, Biden Sembunyikan Pesan Rahasia di Situs Gedung Putih

Tim Presiden Amerika, Biden Sembunyikan Pesan Rahasia di Situs Gedung Putih

21 Januari 2021
Persis Belum Punya Niat Kumpulkan Pemain, Ini Alasannya

Persis Yakin Skuadnya Jaga Komitmen Meski Kontrak sudah Habis

21 Januari 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Timlo.info
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In