Timlo.net – Muhammad Yudha Febrian dicoret dari skuat Timnas Indonesia U-19 lantaran tindakan indispliner saat mengikuti TC di Jakarta. Pemain muda milik Barito Putera ini diketahui begadang di diskotik hingga dini hari.
Pihak manajemen Barito Putera sendiri juga mengambil tindakan tegas atas sikap indisipliner skuat mudanya itu. Sang pemain dikirim ke salah satu pesantren di Jawa Barat.
Dilansir dari laman liga-indonesia.id, CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman menjelaskan keputusan timnya mengirimkan Yudha ke pesantren karena pemain muda perlu mendapat pembinaan saat telah melakukan sebuah kesalahan agar di masa depan pemain tersebut dapat lebih baik lagi.
Pria yang akrab disapa Hasnur itu menambahkan, jika di Barito Putera semuanya adalah keluarga. Jadi aspek cinta harus dikedepankan. Salah satunya dengan mengirim Yudha ke pesantren agar mendapat pembinaan supaya menjadi pribadi yang lebih baik lagi secara mental.
“Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orangtua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” terang Hasnur.
“Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi,” sambungnya.
Apa yang dilakukan oleh manajemen tim Barito Putera menurut Hasnur sejalan dengan delapan nilai inti tim. Kedelapan nilai yakni cinta, kekeluargaan, semangat, persatuan, Pride of Banua, loyalitas, istiqomah, dan legacy.
Sumber: liga-indonesia
Editor : Wahyu Wibowo