Semarang — Sebanyak 310 siswa perwakilan dari 14 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota Semarang, mengikuti kegiatan bertajuk ‘Main Bola Yuk, Youth Fun Juggling Competition’ yang digelar Kementerian Pemuda dan Olah Raga bekerja sama dengan PSSI, Minggu (29/11) lalu.
Sebelumnya sebagian daerah di Indonesia digelar acara yang sama secara bergiliran, sebagai bentuk kampanye pembangunan sepak bola nasional dan menjelang agenda Piala Dunia U-20 tahun 2021. Di Semarang sendiri digelar di Hotel Patra dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti di kota-kota lain.
Dipandu oleh mantan pemain PSIS Semarang, M Irfan, puluhan peserta yang ada di Hotel Patra Semarang mendapat bekal yang bermanfaat. Yakni bimbingan teknis dari mantan pemain profesional. Sehingga mendapatkan pembelajaran yang tepat dari ahlinya.
Di sisi lain ratusan peserta secara virtual dari kediaman masing-masing mengirimkan video berupa aksi juggling yang akan dinilai oleh juri. Dengan syarat paling lama durasi melakukan juggling atau paling banyak mendapatkan like dari video yang dikirimkan.
“Caranya, para siswa merekam kegiatan jugglingnya dan diupload di Instagram Kemenpora. Yang juara, penilainnya selain juggling paling lama, tapi juga yang mendapatkan like terbanyak,” ungkap Kasubdit Olahraga Prestasi Daerah Kemenpora, Surya Agung.
M Irfan, mentor Youth Fun Juggling Competition mengatakan, teknik juggling merupakan teknik dasar kaitannya dengan motorik pemain sepak bola. Tapi kemampuan itu juga harus diimbangi dengan kemampuan lain, inteligensi, fisik, mental dan lainnya.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali secara virtual dari Bali menyampaikan pesan bahwa melalui kompetisi itu diharapkan muncul bibit muda bertalenta di cabang sepak bola. Adapun Kegiatan sendiri digelar di 36 kota dan kabupaten di enam provinsi yang berlangsung sampai 14 Desember mendatang.
“Tujuan kegiatan ini untuk menyemarakkan sepak bola di tengah situasi pandemi. Karena kegiatan ini untuk anak-anak SSB, maka juggling dilakukan secara fun atau penuh kegembiraan,” tukas Menpora.
Editor : Wahyu Wibowo