Solo — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo telah menggelar simulasi pemungutan suara Pilwakot Solo di TPS 01, Kelurahan Sriwedari, Laweyan, Solo, Minggu (6/12).
Dalam simulasi tersebut, setiap TPS terdapat 500 Daftar Pilih Tetap (DPT), dengan pencoblosan dibagi 6 shift untuk menghindari adanya kerumunan.
“Simulasi ini sangat penting untuk mengetahui kesiapan patugas KPPS saat pencoblosan di TPS dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sangat ketat,” ujar Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, Senin (7/12).
Ia mengatakan, simulasi tersebut meliputi pembagian waktu pemilih saat menyoblos di TPS, tinta diteteskan, memakai sarung tangan plastik saat mencoblos, dan lainnya,” kata Nurul.
Terkait penjadwalan waktu pemungutan suara, Nurul mengatakan, hal tersebut ditujukan untuk mengurangi kerumunan di TPS.
“Jumlah warga yang duduk menunggu antrean memberikan hak suaranya kami batasi,” kata dia.
Dijelaskan, dari 500 DPT di masing-masing TPS di bagi enam shift. Ada yang di undangan tercantum pukul 07.00-08.00 WIB, kemudian 08.00-09.00 WIB dan seterusnya.
“Rentang waktu satu jadwalnya itu satu jam. Jadi masyarakat harus benar-benar mematuhi aturan jadwal undangan,” pintanya.
Ia mengakui pada pemungutan suara Pilwakot 2020 ini memang banyak perbedaan dengan pemilihan sebelumnya, karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Meskipun banyak erbedaan, ia menjamin di TPS semua dalam kondisi sehat.
Editor : Marhaendra Wijanarko