Semarang — Dampak dari diliburkannya skuad PSIS Semarang, membuat pelatih kepala Dragan Djukanovic juga masih berada di negaranya Serbia. Ia pulang ke kampung halamannya sejak bulan Oktober.
Dirinya tetap menjaga komunikasi dengan manajemen klub PSIS. Terutama koordinasi lewat jarak jauh tentang berbagai rencana yang bisa disusun, sambil melihat perkembangan nasib kompetisi.
“Kami sudah membicarakan beberapa rencana. Termasuk tentang pra musim dan banyak hal lainnya. Ini masalah ekonomi yang besar jadi kami perlu mempersiapkan tim dengan anggaran di tim,” ungkap Dragan Djukanovic, Selasa (8/12).
Mantan Pelatih Borneo FC tersebut sebenarnya ingin timnya segera bergerak melakukan persiapan, mengacu pada rencana PSSI bahwa kompetisi bergulir di bulan Februari. Atau masih ada waktu sekitar kurang dari tiga bulan.
“Idealnya nanti adalah memadatkan program latihan. Sehingga pemain cukup siap secara teknis, meski masa persiapan dan latihan yang relatif singkat,” tutur dia.
Namun menurutnya, kembali belajar pada penundaan kompetisi pada Oktober lalu. Saat itu PSIS telah melakukan persiapan cukup lama, termasuk memanggil kembali para pemain asing, namun kompetisi urung digelar.