Timlo.net — Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 yang saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta, juga menggunakan sport science sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Asia U-16 dalam pemusatan latihannya.
Diantaranya adalah test fisik dari pemain. Pelatih Kepala Timnas U-16, Bima Sakti Tukiman mengatakan, tes ini untuk mengetahui kondisi fisik dari para pemainnya.
“Dengan tes ini saya dan tim pelatih jadi mengetahui sejauh mana kondisi fisik pemain, dan saya harapkan nanti hasilnya semua baik, pemain melakukannya dengan tertib, dan semua pemain turut ikut menjalani tes fisik ini,” jelas Bima Sakti, Selasa (8/12).
Ada beberapa komponen test yang dilakukan yaitu, Tes komposisi tubuh (persentase lemak tubuh, massa otot, dll), Tes kekuatan eksentrik otot hamstring (nordbord test), Tes power + vertical jump dengan force plate, Tes kekuatan otot isometric hip abductor-adductor dengan force frame, 3D Movement analysis dengan humantrack system.
Menurut pandangan Bima, tes ini bertujuan untuk mengurangi resiko cedera dan melihat kekurangan pemain sepakbola dari segi strength, postural, movement, power.
“Sehingga nantinya bisa mempermudah fisioterapis dan pelatih fisik untuk membuat program pencegahan cedera serta peningkatan kemampuan dari si pemain itu sendiri,” kata Bima Sakti –seperti dilansir laman pssi.org.
Tes ini sendiri dilakukan oleh tim ahli KINETICX dari Surabaya yang bekerjasama dengan VALD PERFORMANCE yang merupakan sport science technology dari Australia.
“Terima kasih kepada PSSI, KINETICX, dan VALD PERFORMANCE dimana mereka sudah membantu tim kami,” ujar Bima.
Pemusatan latihan Timnas U-16 ini akan berlangsung hingga tanggal 23 Desember 2020. Tes fisik ini juga merupakan rangkaian dari pemusatan latihan yang dilakukan dalam mempersiapkan skuat Garuda Asia jelang putaran final Piala AFC U-16 yang rencananya akan berlangsung di Bahrain awal tahun 2021 mendatang.
Indonesia merupakan satu-satunya negara dari ASEAN yang tampil pada salah satu turnamen usia muda Asia bergengsi ini dan tergabung di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi dan Cina.
Editor : Marhaendra Wijanarko