Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Minggu, 17 Januari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

Meski Vaksin di Depan Mata, Protokol Kesehatan Ketat Tetap Harus Dilakukan

8 Desember 2020 , 20:14 WIB
| 
Ari Kristyono - Timlo.net
in Nasional, Umum
0 0
Pemerintah Diminta Jangan Buru-buru Beri Vaksin Covid-19

ilustrasi (sumber: pixabay)

Jakarta – Vaksin untuk menghentikan penularan Covid-19 sudah tiba di Tanah Air, sebentar lagi siap disebarkan. Meski demikian, protokol kesehatan yang ketat tetap diperlukan agar penularan Covid tidak melambung tinggi.

Demikian pendapat dua dokter ahli dalam dialog yang digelar Satgas Penanganan Covid-19 BNPB, Selasa (8/12) sore. Mereka adalah Dr Masdalina Pane, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) dan Dr Koesmedi Prihato, Ketua Sub Bidang Tracing Satgas Penanganan Covid-19.

BacaJuga

Bantuan Kemenkes Tiba di Lokasi Gempa Sulbar

Greysia-Apriyani Juara Ganda Putri Yonex Thailand Terbuka

Ganda Campuran Indonesia Akui Keunggulan Tuan Rumah di Ajang Yonex Thailand Terbuka

“Bagaimana pun, protokol kesehatan yang kita kenal dengan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan) secara evidence lebih mampu mencegah penularan. Harus didorong menjadi kebiasaan publik,” ujar Masdalina.

Dia menyebut, vaksin memang efektif dan diperlukan untuk menghambat penyebaran virus. Namun akan tetap berbahaya jika karena ada vaksin kita melupakan protokol kesehatan. Justru, perilaku sesuai protokol kesehatan seharusnya dibudayakan menjadi kebiasaan.

Masdalina mengungkap data, naiknya angka kasus Covid-19 saat ini, terjadi karena petugas di lapangan semakin mampu menemukan kasus sedini mungkin dalam tahap yang masih ringan. Saat ini, tracing untuk kasus Covid-19 sudah mendekati standar PBB, yakni 1:1.000 orang diperiksa.

Hasilnya, angka temuan pun melonjak signifikan. Tapi itu lebih baik daripada fenomena gunung es, di mana temuan kasus kecil namun tidak mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.

“Yang penting, angka temuan boleh besar, tapi angka kematian relatif rendah, karena kasus-kasus penularan cepat dilacak dan ditemukan di tahap awal,” ujarnya.

Mengapa tidak boleh mengandalkan vaksin sebagai senjata tunggal membunuh virus, Masdalina menggambarkan penularan Covid-19 berlangsung cepat. Bahkan, pada waktunya semua orang akan tertular, sehingga secara alamiah akan terjadi kekebalan yang disebut Herd Immunity.

“Penting sekali untuk menjaga agar jumlah kasus pada waktu itu tidak terlalu tinggi, agar fasilitas kesehatan yang tersedia bisa menangani semua kasus,” tandasnya.

Dr Koesmedi Priharto melanjutkan, kebiasaan baik protokol kesehatan, misalnya begitu pulang ke rumah langsung bersihkan diri dan ganti baju dulu baru bertemu keluarga.

“Kita harus menganggap semua orang berpotensi menularkan, karena itu kita tidak usah bersalaman. Menjaga jarak, kalau mau bicara ya pakai masker. Itu adalah kebiasaan yang harus kita bangun, karena hidup berdampingan dengan pandemi,” ujar dia.

Termasuk libur akhir tahun nanti, disebutnya sebagai “kebiasaan” di mana orang selalu berpikir bahwa libur identik dengan bepergian. Padahal, rekreasi sehat pun bisa dilakukan bersama keluarga di rumah.

“Kami, tenaga kesehatan tidak bisa sendiri, butuh partisipasi masyarakat. Semua harus bisa menjaga diri agar tidak tertular,” pesannya.

Editor : Ari Kristyono
Tags: covid-19protokol kesehatanvaksin covid-19

Related Posts

Permintaan Meningkat, PMI Solo Kesulitan Menyediakan Plasma Darah
Sosial

Belum Punya Peralatan, Pendonor Plasma Konvalesen dari Wonogiri Diantar ke Solo

17 Januari 2021
Izin dan Pengawasan Produksi Vaksin Covid-19 di Bawah BPOM
Nasional

Vaksin Covid-19 Sinovac Tidak Bisa Diberikan kepada Kelompok Ini

17 Januari 2021
Waspadai Hoaks soal Vaksinasi Covid-19
Nasional

Waspadai Hoaks soal Vaksinasi Covid-19

16 Januari 2021
Studi Temukan Smartwatch Bisa Digunakan untuk Deteksi Virus Corona
Gaya Hidup

Studi Temukan Smartwatch Bisa Digunakan untuk Deteksi Virus Corona

16 Januari 2021
Ratusan Nakes Solo Telah Disuntik Vaksin Sinovac, Belum Ada Laporan Efek Samping
Kota

Ratusan Nakes Solo Telah Disuntik Vaksin Sinovac, Belum Ada Laporan Efek Samping

16 Januari 2021
Belasan Nakes Solo Batal Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Penyebabnya
Kota

Belasan Nakes Solo Batal Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Penyebabnya

16 Januari 2021
loading...



Terkini

TSTJ dapat Kiriman Pakan Hewan dari Salah Satu Hotel di Solo

TSTJ dapat Kiriman Pakan Hewan dari Salah Satu Hotel di Solo

17 Januari 2021
Permintaan Meningkat, PMI Solo Kesulitan Menyediakan Plasma Darah

Belum Punya Peralatan, Pendonor Plasma Konvalesen dari Wonogiri Diantar ke Solo

17 Januari 2021
Bantuan Kemenkes Tiba di Lokasi Gempa Sulbar

Bantuan Kemenkes Tiba di Lokasi Gempa Sulbar

17 Januari 2021
Greysia-Apriyani Juara Ganda Putri Yonex Thailand Terbuka

Greysia-Apriyani Juara Ganda Putri Yonex Thailand Terbuka

17 Januari 2021
Ganda Campuran Indonesia Akui Keunggulan Tuan Rumah di Ajang Yonex Thailand Terbuka

Ganda Campuran Indonesia Akui Keunggulan Tuan Rumah di Ajang Yonex Thailand Terbuka

17 Januari 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Timlo.info
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In