Boyolali – Warga lereng Merapi yang berada di pengungsian tetap bisa menyalurkan hak pilihnya meski di bawah ancaman bencana erupsi. Di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, warga antusias memberikan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali pada Rabu (9/12).
Sebelumnya, dua TPS yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi itu terpaksa di relokasi alias dipindahkan.
“Ada dua TPS yang kita pindahkan dari tempat semula. Dua TPS tersebut adalah TPS 5 dan TPS 6,” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogolele, Naigen Achta Nur Edi Saputra di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Desa Tlogolele, Rabu (9/12), yang dikutip dari laman boyolali.go.id.
Dia menjelaskan, TPS 5 direlokasi ke Balai Desa Tlogolele yang digunakan masyarakat Dusun Belang dan Takeran sebanyak 360 orang. Sedangkan TPS 6 relokasi ke TPPS desa setempat yang digunakan oleh masyarakat Dusun Takeran dan Stabelan sebanyak 429 orang.
“Meski direlokasi, dua TPS itu tetap menjalankan protokol kesehatan ketat. Baik untuk cuci tangan, pakai masker, cek suhu tubuh, juga saat melakukan pemilihan akan diberikan sarung tangan sekali pakai,” ujarnya.
Lantaran lokasi TPS agak jauh, pihaknya bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali menyiapkan 15 armada kendaraan untuk antar jemput warga ke TPS yang telah direlokasi.
Sumber: boyolali