Timlo.net--Pandemi virus corona telah mengubah cara masyarakat hidup. Memakai masker saat berada di luar rumah adalah sebuah norma. Cara kita belajar dan bekerja juga telah berubah. Sekarang semakin banyak orang yang bekerja dan belajar dari rumah. Ketergantungan terhadap platform video calling seperti Zoom meningkat karena hal ini.
Tapi, sepertinya hal ini juga memicu naiknya industri yang lain. Pemberitaan dari the Washington Post menyatakan karena masyarakat melihat diri mereka di layar sepanjang hari selama konferensi video, mereka mulai menyadari bagian wajah mereka yang tidak mereka sukai. Beberapa orang rupanya melakukan hal ekstrim seperti operasi plastik untuk mengatasi hal ini.
Pemberitaan itu mengutip pernyataan seorang ahli bedah plastik yang mengaku jika mereka melakukan prosedur injeksi 90 persen lebih banyak. Prosedur itu meliputi beberapa hal seperti filler dan botox untuk menghilangkan kerutan dan membuat orang terlihat lebih muda, tulis Ubergizmo, Rabu (9/12). Ahli bedah lain menyatakan jika para pasiennya mulai mengungkapkan kekhawatiran tentang penampilan mereka saat panggilan video. Terutama untuk bagian leher, rahang dan dagu mereka.
Tapi dalam pemberitaan mereka, hubungan konferensi video dan naiknya industri operasi plastik bukanlah hubungan sebab akibat. Hal ini bisa berupa kebetulan. Sekalipun demikian, terpaksa menghabiskan sebagian besar waktu di rumah tentu menimbulkan efek bagi semua orang.