Karanganyar – Mengakhiri semester gasal tahun pelajaran 2020/2021, SMK Negeri Jenawi melaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS) Gasal mulai Jumat 4 Desember 2020 sampai Jumat 11 Desember 2020. Kegiatan PAS diikuti 908 siswa kelas X, XI dan XII.
“Penilaian Akhir Semester Gasal bertujuan untuk mengukur ketercapaian, keterlaksanaan dan ketercapaian pembelajaran semester gasal yang dilaksanakan secara online / daring,” kata Kepala SMKN Jenawi, Sri Eka Lelana, Rabu (9/11).
Dikarenakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), keterserapan materi pembelajaran oleh siswa sangat terbatas dengan berbagai permasalahan yang terjadi seperti kesulitan jaringan, keterbatasan kuota data maupun persentase keikutsertaan siswa dalam PJJ.
Untuk itu maka materi yang diujikan dalam Penilaian Akhir Semester Gasal dibatasi pada yang telah disampaikan kepada siswa selama PJJ.
Sedangkan kekurangan dan ketertinggalan materi pembelajaran sebagai tuntutan dalam kurikulum akan diselesaikan dan atau diberikan di semester berikutnya.
“Untuk pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Gasal SMK Negeri Jenawi menggunakan server mandiri sekolah dengan aplikasi CBT Woka Pro,” lanjutnya.
Untuk kelancaran pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Gasal, sekolah menugaskan beberapa guru sebagai proktor dan pengendali server sekolah yang dibantu oleh wali kelas untuk memantau presensi siswa yang mengikuti Penilaian Akhir Semester Gasal.
PAS dimulai dengan simulasi pada Kamis, 3 Desember 2020 terutama untuk siswa kelas X sebagai awal ujian berbasis online. Simulasi ini juga untuk mengukur kemampuan server sekolah sehingga dapat mengurangi kendala teknis yang mungkin terjadi.
Dibuktikan selama 3 hari pelaksanaan yang telah berjalan, kegiatan PAS berlangsung lancar.
Wakil Kepala SMKN Jenawi Bidang Kurikulum Suhartini mengaku sempat khawatir pelaksanaan ujian bagi kelas X.
“Memang baru pertama kali melaksanakan ujian online. Setelah tiga hari terlaksana, semua dapat mengerjakan dengan baik,” katanya.
Siswi kelas XI AKL1, Khairun Nisa mengaku senang hasil PAS bisa langsung diketahuinya. Namun ia juga kecewa karena hasilnya kurang memuaskan.
Editor : Dhefi Nugroho