Solo — Jelang penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang, tidak menutup kemungkinan akan terjadi gesekan antar masing-masing pendukung. Pasalnya, suhu politik saat ini khususnya di wilayah Solo Raya telah dirasa cukup panas meski belum memasuki tahun tersebut.
“Dari tanda saat ini, sudah terasa sekali. Suhu politik meningkat,” terang Ketua Badan Pembelaan dan Penyuluhan Hukum Pemuda Pancasila Kabupaten Boyolali, Pongxi Yoga Wiguna, saat ditemui wartawan, Minggu (9/12) siang.
Menurutnya, dengan peningkatan suhu Politik saat ini tidak menutup kemungkinan akan merepotkan TNI/Polri dalam pengamanan Pemilu jika tidak disiapkan secara matang. Maka dari itu, dibutuhkan peran elemen masyarakat untuk turut serta melakukan pengamanan Pemilu 2019 mendatang.
“Jika diminta, kami akan memberikan dukungan penuh kepada TNI/ Polri dalam mengamankan jalannya pemilu mendatang,” terang Pongxi.
Menurut Pongxi, pihaknya telah berkoordinasi baik dengan aparat maupun elemen masyarakat dengan membuat kesepakatan menjaga kondusifitas khususnya di wilayah Boyolali. Dengan begitu, pihaknya menjamin penyelenggaraan Pemilu dapat berjalan dengan aman dan damai seperti yang diinginkan masyarakat untuk memperoleh pemimpin yang hebat.
“Kami dari Ormas PP siap untuk turut serta menjaga kondusifitas dalam penyelenggaraan Pemilu damai nanti,” tegasnya.
Pihaknya berharap pesta demokrasi yang diadakan lima tahunan itu, mampu menghasilkan para pemimpin yang tauladan dan dapat membawa Indonesia lebih adil, makmur dan berdaulat.
“Harapan kami, melalui pesta demokrasi mampu melahirkan pemimpin yang yang adil dan memakmurkan seluruh warga negara Indonesia,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo