Wonogiri – Muskab Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Wonogiri memutuskan Bowo Dwi Hartono menjadi Ketua Pengcab PBSI Wonogiri periode 2020-2024. Dia terpilih secara aklamasi menggantikan Sungkono yang telah dua periode menjabat sebagai ketua Pengcab PBSI Wonogiri.
“Kami berencana untuk menggelar kejuaran bulutangkis untuk kategori dewasa. Ini sebagai upaya untuk membangkitkan motivasi pebulutangkis muda itu dari yang dewasa dulu, kemudian anak-anaknya,” kata Ketua Pengcab PBSI Wonogiri Bowo Dwi Hartono kepada awak media, Sabtu (12/12).
Dalam muskab yang digelar di gedung Giri Wahana itu merombak pucuk pimpinan Pengcab PBSI Wonogiri. Hasil Muskab itu juga menginstruksikan pembentukan tim formatur.
Adapun tim formatur yang ditunjuk, yakni Bowo Dwi Hartono, Sungkono, Joko Riyanto, perwakilan dari PB Bina Jaya dan perwakilan dari PB Gunung Sari. Para tim formatur kemudian diberi waktu maksimal hingga akhir tahun ini untuk membentuk kepengurusan Pengcab PBSI Wonogiri.
“Kami berharap, turnamen-turnamen bulutangkis berkembang hingga tingkat kecamatan secara bergantian. Dengan cara itu, bibit-bibit atlet bulutangkis dapat bermunculan untuk berkompetisi di tingkat regional, nasional hingga internasional,” ujarnya.
Namun demikian, sektor olahraga di Wonogiri saat ini mengalami krisis anggaran. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan manuver dengan cara menggandeng seluruh stakeholder. Diantaranya para camat, kades, dan semua pihak untuk bersama mengembangkan dunia bulutangkis.
Sementara itu, Sungkono menceritakan, selama periode 2016-2020 sudah dilakukan berbagai kegiatan. Antara lain mengadakan Kejurcab se-Karisidenan Surakarta tahun 2016, mengikuti Kejurprov di USM Semarang tahun 2016, mengadakan turnamen Bulutangkis Djarum Bupati Open tahun 2017, mengikuti Kejuaraan Djarum Kejurprov Jawa Tengah Flypower 2017 di Semarang, mengirimkan peserta Penataran Wasit Tingkat Jateng 2017, mengadakan Kejurcab Bulutangkis 2018, mengikuti Kejurprov di Cilacap tahun 2018 dan mengikuti Kejurprov di USM Semarang tahun 2019.
Kepala Dispendukcapil Wonogiri ini menambahkan, adapun prestasi yang diperoleh selama periode 2016-2020 antara lain pada Kejurprov 2017 Semarang meraih satu emas, satu perak dan satu perunggu atas nama Nisa Tanevagustin Alifenia, Albani M Bije serta Iqyan Bagas Pratama.
Pada Kejurprov di Cilacap tahun 2018 meraih satu emas dan satu perunggu atas nama Arybka Okta Disabian dan Rifa Elfariani Istiqomah. Pada Kejurprov di USM Semarang tahun 2019 membawa satu perunggu Fredy Marcello Cesar.
“Sudah banyak atlet bulutangkis Wonogiri yang bergabung dengan klub-klub besar di Indonesia. Contohnya saja, Gregoria Mariska. Kini, dia sering berlaga di kancah internasional,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho