Solo — Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jateng menjadi rumah sakit darurat khusus untuk merawat pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG). Untuk mengantisisipasi melonjaknya pasien diperlukan penambahan sumber daya manusia (SDM) tenaga medis dan dokter.
“Sekarang sudah ada 23 pasien Covid-19 OTG yang kami rawat selama jalani isolasi mandiri,” kata Penanggung jawab isolasi mandiri Asrama Haji Donohudan, Sigit Armanto, Minggu (13/12).
Ia nengatakan dengan pasien sebanyak itu, kata, dia, pasien Covid-19 tersebut ditangani enam orang SDM. Perinciannya adalah satu orang dokter, dua perawat, satu pengemudi ambulas, satu dokter supervisor dan satu perawat supervisor.
“Untuk saat ini dengan SDM enaam orang yang merawat 23 pasien cukup,” kata dia.
Namun demikian, mengantisipasi melonjaknya pasien OTG yang dirawat di Asrama Haji Donohudan kedepannya perlu adanya tambahan tenaga SDM. Tambahan tenaga bisa diambilkan dari relawan, PMI, dan lainnya.
“Bisa saja SDM nanti diambilkan dari tujuh kabupaten/kota di eks Karesidenan Surakarta untuk membantu merawat pasien Covid-19 OTG yang dirawat di Asrama Haji Donohudan,” kata dia.
Diketahui, Asrama Haji Donohudan resmi menjadi rumah sakit darurat pasien Covid-19 OTG pada 5 Desember lalu. Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah. Hanya pasien Covid-19 OTG dari eks Karesidenan Surakarta yang boleh dirawat di Asrama Haji Donohudan.