Sukoharjo – Hujan merata di Kota Solo dan sekitarnya sejak Minggu sore, menyebabkan sejumlah kawasan di Sukoharjo dan Karanganyar terendam banjir. Elevasi air di Bengawan Solo juga naik menembus ketinggian 8,5 meter (Siaga Merah) memasuki Senin (14/12) dini hari.
“Banjir terjadi di dua desa di wilayah Kecamatan Polokarto dan juga di Kecamatan Grogol Sukoharjo. Ini akibat luapan dari Kali Samin yang masuk Bengawan Solo. Di Grogol tadi relawan mengevakuasi warga dan juga karyawan pabrik,” tutur Gohan Wijayana, petugas siaga di Pos Basarnas Surakarta.
Pantauan Timlo.net, sejak Minggu malam pukul 22.00, alarm banjir sudah terdengar di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar. Saat itu, Kali Grompol di Kebakkramat juga sudah meluap menggenangi sawah di sekitarnya.
Kali Samin dan Kali Grompol sama-sama berhulu di Gunung Lawu dan bermuara di aliran Bengawan Solo.
“Yang di Grogol dan Polokarto, selain menggenangi sawah juga masuk ke permukiman. Warga was was karena sungainya seperti pindah ke darat, arusnya kuat sekali,” ujar Sunardi, seorang relawan SAR di Sukoharjo.
Melewati tengah malam, alat pengukur ketinggian air Bengawan Solo di Jurug mencatat angka 8.9 meter dan ada tren terus naik.