Solo — Curah hujan tinggi di daerah hulu membut Sungai Bengawan Solo meluap. Bahkan tinggi Permukaan Air (TMA) Jurung, Jebres, Solo menyentuh kenaikan 8,98 meter.
“Meluapnya Sungai Bengawan Solo sempat membuat kami khawatir setelah TMA Jurung mencatat kenaikan 8,98 meter,” ujar Petugas Hidrologi Sungai Bengawan Solo Jurug, Joko, Senin (14/12).
Ia mengatakan, dengan ketinggian 8,98 meter ini menjadikan Bengawan Solo di Jurug menunjukkan warna merah atau siaga. Dengan status siaga tersebut langsung diinformasilan pada warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai untuk waspada.
“Kami perlu menyampaikan naiknya TMA ini pada masyarakat Solo yang tinggal di sepanjang sungai agar waspada banjir,” katanya.
Djelaskan, TMA Jurug naik 8,98 meter terjadi pada Senin pukul 01.00 WIB.
Debit air terus bertahan selama hampir satu jam sampai akhirnya mulai berangsur surut.
“Pada pukul 02.00 WIB mulai surut sedikit-sedikit. Saat ini ketinggian air berada di posisi siaga kuning dengan TMA Jurug 7,5 meter,” kata dia.
Joko menambahkan hujan yang merata di daerah puncak Gunung Lawu dan Gunung Merapi secara bersamaan mempengaruhi debit air di Sungai Bengan Solo. Ia mengimbau warga yang tinggal di sepanjang sungai untuk meningkatkan kewaspadaan bencana banjir.
Editor : Marhaendra Wijanarko