Solo – Covid-19 yang yang menulari sejumlah pedagang Pasar Gede, membuat pasar ditutup atau lockdown selama sepekan pada 1-7 Desember. Pedagang dinilai mulai sadar akan pentingnya menjaga protokol kesehatan. Pedagang pun sekarang memasang sekat pembatas setiap lapak dan menerapkan jaga jarak.
“Sekat pembatas itu dibuat dari material sederhana berupa peralon dan plastik bening. Semua alat-alat dan material bantuan dari Disdag (Dinas Perdagangan),” ujar Kabid Pasar Dinas Perdagangan Solo, Sugeng Budi, Selasa (15/12).
Dikatakannya, sekat itu dipasang melingkar mengelilingi lapak, di bagian bawah diberikan lubang untuk transaksi jual-beli. Cara ini bagian dari komitmen pedagang untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
“Langkah ini untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional,” kata dia.
Selain sekat, pedagang juga diberikan sejumlah sarana dan prasarana (Sarpras) lainnya untuk mencegah penularan Covid-19. Sarpras tersebut, yakni celemek, masker, penutup kelapa, sabun, sarung tangan, pelindung wajah, dan alat pengukur suhu.
“Perlu saya tegaskan cara seperti ini bakal diterapkan di seluruh pasar tradisional yang ada di Solo. Pasar Gede menjadi lokasi percontohan pasar tradisional dengan prokes di Solo,” tutup dia.