Karanganyar — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menyiapkan program desa siaga pada 2019. Dua desa di Kecamatan Kerjo masuk kandidat, yakni Plosorejo dan Gempolan.
“Ada dua desa yang masuk kategori penerima program desa siaga. Yakni Gempolan dan Plosorejo di Kecamatan Kerjo. Di 2019, akan kita coba konsentrasi di salah satunya dulu,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bambang Djatmiko, Minggu (9/12).
Dua desa itu memiliki wilayah rawan longsor namun penduduknya kurang teredukasi kebencanaan. Penanganan di wilayah tersebut juga belum efektif.
Untuk memulai desa siaga, ia mengusulkan pembiayaan di rancangan APBD 2019. Dukungannya berupa stimulan dana Rp 35 Juta. BPBD mengupayakannya cukup untuk sosialisasi hingga simulasi. Diharapkan, pendampingan pemerintahndi desa siaga mampu memicu kemandirian masyarakatnya dalam menyadari kondisi lingkungan serta tahu yang harus dilakukan.
“Kita persiapkan desa itu supaya masyarakatnya lebih memahami. Ada forum berkelanjutan oleh mereka sendiri,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo