Karanganyar — Perekrutan pelatih bagi atlet di 12 cabang olahraga menjadi salah satu upaya menguatkan kontingen Kabupaten Karanganyar di Porprov Jateng pada 2022 mendatang. Dalam hal ini, KONI Karanganyar menarget posisi 10 besar di event olahraga tersebut.
Minimal harus masuk 10 besar. Itu bukan perkara mudah karena kita tertinggal jauh. Pada Porprov 2018 lalu, Karanganyar di rangking 29 sari 35 kabupaten/kota. Hanya mendapat 4 emas, 9 perak dan 21 perunggu,” kata Sumarno kepada KR, Rabu (16/12).
Cabor yang akan dibina serius untuk memenangkan Porprov 2022 adalah senam, paralayang, petanque, pencak silat, gulat, taekwondo, panahan, gantole, softball, binaraga, cricket dan basket. Cabor itu pula yang memberi kontribusi medali pada Porprov 2018.
Menurutnya, sarana dan prasarana di Karanganyar dinilai cukup dan mumpuni untuk berlatih para atlet, demi meningkatkan prestasi. Karanganyar memiliki GOR RM Said, Stadion 45 dan GOR Mini Nyi Ageng Karang yang memfasilitasi latihan 12 cabor tersebut.
“Sarana prasarana cukup. Tinggal menggenjot atlet, sekaligus mendukungnya dari sisi pembiayaan. Sehingga hasilnya lebih optimal,” jelasnya.
Terkait seleksi atlet, Sumarno menyebut pentingnya pengumpulan data awal, yakni nama dan nomor atlet. Pendataan ini sangat penting sebagai acuan atau dasar dalam menginventarisasi nomor pertandingan atau cabor yang berpeluang mendulang mendali.