Karanganyar – Dalam evaluasi pembukaan persimpangan exit tol Kebakkramat, durasi traffic light menjadi salah satu pembahasannya. Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) itu perlu disinkronisasi di persimpangan Kebakkramat.
“Dari simpang empat Kebakkramat sampai traffic light exit tol hanya 300 meter. Terlalu dekat. Jadi perlu ditata saat kapan menyala merah,” kata Manager Pengendalian Operasi PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) Imam Zarkasi kepada wartawan, Selasa (15/12).
Jika tak disinkronkan antar APILL, lokasi bangjo depan exit tol Kebakkramat bisa makin rawan kecelakaan lalu lintas.
Kasi Lalu Lintas Dishub Karanganyar Bambang Prasetyo mengatakan besar kemungkinan durasi lampu menyala merah di traffic light empat arah bakal dievaluasi. Termasuk memasang rambu yang dibutuhkan.
“Rambu baku sudah dilengkapi. Jadi jangan sampai ketika mendekati persimpangan banyak antrean sehingga tidak menciptakan situasi kondusif. Minimal masih tersisa empat detik menyala hijau saat kendaraan dari simpang Kebakkramat sampai di exit tol,” katanya.
Sebagaimana diberitakan, pengaktifan bangjo ini diharapkan bisa memperlancar arus lalu lintas menuju Karanganyar dan Sragen, dari tol Solo-Ngawi. Mengingat sebelumnya mobil dari dan menuju exit Tol Kebakkramat harus memutar di celah median jalan dan persimpangan Kebakkramat.