Semarang — Publik PSIS Semarang menggelorakan semangat untuk bisa segera berkandang di Stadion Jatidiri. Kekosongan kompetisi ingin dijadikan momentum agar Laskar Mahesa Jenar bisa segera kembali ke rumah sebenarnya.
Tersebar berbagai bentuk tulisan di spanduk atau banner di beberapa sudut Kota Semarang. Diantaranya bertuliskan Wayahe Bali Jatidiri, Ojo Mblenjani Janji Pokoke 2021 BaliJatidiri, hingga Mosok Ibu Kota Jateng Stadione Nunut.
Diketahui PSIS sudah lama menjadi tim musafir, semenjak Stadion Jatidiri direnovasi pada tahun 2017. Atau sudah berjalan tiga tahun terakhir, tim pujaan Panser Biru dan Snex harus mengungsi ke Magelang dan menyiapkan stadion alternatif lainnya seperti Stadion Citarum yang berkapasitas terbatas.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi ikut menanggapi fenomena yang sedang oleh para pecinta PSIS. Menurutnya, gerakan yang dilakukan arus bawah suporter untuk menuntut penyelesaian pembangunan renovasi Stadion Jatidiri.
“Memang sedang ramai. Bahkan saya juga ikut posting di Instagram, komentarnya dari atas sampai bawah sepakat untuk harus kembali ke Jatidiri. Semua itu adalah aspirasi dari kawan-kawan semua,” ungkap Yoyok Sukawi, Kamis (17/12)
“Mereka sejauh ini sudah sangat sabar dengan datang mendukung PSIS sampai ke Magelang. Lalu pembangunan juga sampai saat ini dihentikan karena Covid-19. Teman-teman suporter juga mengerti,” ujarnya.