Sleman — Guilherme Felipe de Castro atau yang biasa disapa Batata, kini menjadi idola bagi publik PSS Sleman. Dirinya memiliki peran sentral di lini tengah Tim Super Elang Jawa sejak tampil di Liga 1 pada musim 2019.
Ketika untuk pertama kalinya tampil di kasta tertinggi setelah promosi ke Liga 1, PSS pun mendatangkannya dari klub Liga India, Gokulam Kerala. Praktis PSS menjadi klub pertamanya yang ia bela di Indonesia.
Bakatnya dalam menekuni sepak bola ternyata memang sudah dibentuk sejak masih usia belasan tahun. Seperti dalam ceritanya mengenai perjalanan karier di sepak bola dalam tayangan podcast PSS Sleman, belum lama ini.
Batata lahir di Uberaba, Brasil pada tahun 1992 silam. Negaranya yang memiliki tradisi kuat dalam sepak bola, ikut mengalir dalam dirinya. Sepak bola pun menjadi hobinya sejak kecil dan pernah mengenyam pengalaman di Akademi Atletico Paranaense.
“Sejak umur 13 tahun saya sudah sangat menyukai sepak bola, dan mencoba peruntungan di akademi Atletico Paranaense. Sepak bola sudah menjadi impiannsaya sampai bisa mewujudkan di level profesional seperti sekarang ini,” tutur Batata, Jumat (18/12).
Salah satu momen istimewa baginya selama bermain sepak bola adalah masuk dalam skuad Timnas Brasil U-17 sebelas tahun lalu. Ia ikut membela tim Selecao di ajang Piala Dunia U-17 tahun 2009 di Nigeria.
Ia tergabung dalam satu tim dengan pemain-pemain yang kini punya nama besar. Sebut saja, Alisson Becker, Casemiro, Coutinho, hingga Neymar yang sudah menjadi pemain top dunia. Batata juga pernah menciptakan gol indah dalam kejuaraan saat itu.
“Tentu sangat bangga bisa bermain dengan para pemain hebat itu, sampai saat ini sangat sulit dilupakan. Tapi bagi saya hal itu sudah menjadi masa lalu, saya harus menatap ke depan,” tandas Batata.
