Timlo.net – Menjadi man of the match pilihan pelatih kepala timnas U-16, Bima Sakti, tak membuat Ferre Murarri dan Sandy Kusuma Triandy besar kepala. Ferre terpilih mewakili tim Hijau, sementara Sandy wakil dari tim Merah. Keduanya memberikan kontribusi penting pada laga internal game kedua pada pemusatan latihan tim, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (19/12).
“Senang tentu saja. Tak menyangka bisa terpilih, kami hanya bermain sesuai dengan keinginan pelatih dan apa yang sudah diberikan selama TC,” jelas keduanya.
Sejauh ini mereka berdua banyak mengambil pelajaran sampai pemusatan latihan beberapa kali hingga kini. Bahkan Ferre lebih unik.
“Selain ilmu sepak bola di latihan, saya juga banyak belajar bahasa Inggris dari teman sekamar dan makan saya (seperti diketahui, tidur dan makan dengan siapa pun dalam tim ini di rotasi), Victor (merupakan keturunan Kanada dari Ibunya) orangnya, dia bisa mengajarkan saya,” tutur Ferre.
“Bahkan saya mempraktekkannya saat memimpin doa sebelum dan sesudah makan bersama tim,” sambungnya.
Sementara Sandy mengakui banyak mendengarkan masukan dari tim pelatih dan ofisial.
“Saya menerima semua masukan dan pendapat dari tim pelatih atau yang lainnya. Apa kekurangan saya, saya perbaiki dan terus berlatih dengan giat. Mungkin ini hasil kerja keras selama ini. Saya yakin masih bisa lebih baik kedepannya,” jelasnya.
Terakhir, keduanya berharap bisa terus bersama dalam tim ini.
“Kami berharap bisa terus bersama, tentu dengan kerja keras dan memberikan segenap kemampuan untuk tim ini. Mimpi kami sama, ingin berlaga di semua level timnas dan berlaga di ajang Internasional. Membawa Indonesia mentas di Piala Dunia, target kami, dan mungkin juga pemain muda lainnya,” harap mereka.
Sumber: pssi
Editor : Wahyu Wibowo