Timlo.net — Ketua Umum KOWANI, Giwo Rubiyanto menekankan pentingnya meluruskan makna bahwa Hari Ibu bukanlah mother’s day kepada para generasi muda.
Giwo menjelaskan, Peringatan Hari Ibu (PHI) yang jatuh pada tanggal 22 Desember, bertujuan untuk memaknai perjuangan pergerakan perempuan Indonesia dalam melepaskan belenggu dari penjajahan dan meraih kemerdekaan
“Mari bersama memaknai momentum ini dengan mengimplementasikan hasil perjuangan ibu bangsa pada masa lalu untuk saling mengerti, menghargai, dan menciptakan keselarasan di antara generasi dengan generasi berikutnya,” terang Giwo, seperti disampaikan dalam siaran pers Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), Sabtu (19/12).
Selain itu, lanjut dia, menggiatkan peran penting perempuan tidak hanya dalam menjalankan kodratnya, tapi juga berkontribusi langsung dalam pembangunan demi memajukan bangsa.
Dilansir laman infopublik.id, Minggu (20/12), Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Kreativitas dan Inovasi, Alia Laksono sebagai perwakilan dari generasi milenial menuturkan bahwa, makna Peringatan Hari Ibu merupakan perayaan perjuangan perempuan.
“PHI merupakan perayaan perjuangan perempuan yang identik dengan kapasitas kebebasan perempuan untuk memilih jalannya dalam mengisi pembangunan, serta memberi dampak positif bagi lingkungan dan bangsa,” kata dia.