Yogyakarta — Di luar prediksi juara bertahan Proliga tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) dipermalukan Jakarta BNI 46 dalam hari terakhir seri pertama di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (9/12) malam. Tanpa kesulitan Jakarta BNI 46 menundukkan JPE dengan skor 3-0 (25-18, 25-17, 25-20).
Jakarta BNI 46 yang bermain seperti tanpa beban dan langsung melancarkan serangan ke arah tuan rumah. Sementara sang juara bertahani tidak mampu mengembangkan permainan. Set pertama dan kedua pun diamankan anak asuh Risco Herlambang 25-18 dan 25-17.
Memasuki set ketiga, juara bertahan memang tertinggal jauh 7-15, namun mereka mampu mengejar ketertinggalan hingga menyamakan kedudukan 19-19, tapi BNI 46 mampu mengakhiri pertandingan dengn skor 25-23.
Pelatih Jakarta BNI 46, Risco Herlambang mengaku satu diantara kunci kemenangan timnya atas JPE adalah dengan mematikan permainan legiun asal Ukraina Anna Stepaniuk. Ditambah dengan kehadiran pemain asal Thailand, Kongyot Ajcharaporn, membuat permainan Jakarta BNI seimbang.
“Anak-anak bisa menjalankan tugas yang saya instruksikan. Terbukti juga bahwa ketika menahan Anna dan bisa mengamankan set kesatu dan kedua, kemenangan ada pada kami,” terangnya Minggu malam.
Sementara dari pelatih juara bertahan, Muhammad Ansori mengaku bahwa memang dilaga terakhir seri pertama ini anak asuhnya bermain buruk sehingga banyak melakukan kesalahan. Bola pertama yang menjadi masalah tim dari mantan pelatih Timnas putri Asian Games tersebut.