Timlo.net — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah memperbarui data persebaran kasus Corona (Covid-19). Informasi yang diperoleh Timlo.net dari laman corona.jatengprov.go.id, Selasa (22/12) pukul 12.00 WIB, tercatat 10.718 pasien yang dirawat di RS atau isolasi mandiri, 67.971 pasien sembuh, dan 5.007 pasien meninggal dunia.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan fokus mengoptimalkan tiga hal, yakni potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), potensi kerumunan dan bencana.
“Saya minta semua siaga, karena ada banyak hal yang menjadi perhatian. Selain gangguan Kamtibmas, juga ada potensi kerumunan yang bisa menjadikan penyebaran Covid-19. Juga, karena saat ini musim penghujan, ada juga potensi bencana yang mengintai,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2020, di halaman Mapolda Jateng, Semarang, Senin (21/12).
Terkait potensi kerumunan, Ganjar meminta dukungan dari masyarakat dan kalangan pengusaha pariwisata agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat diminta memiliki kontrol diri, dengan tidak mengunjungi lokasi-lokasi keramaian yang ada.
“Yuk masyarakat tidak usah berkerumun. Kita laksanakan acara keramaian Tahun Baru dengan pesta di rumah saja. Kecuali kegiatan keagamaan seperti Natal, saya sudah komunikasi dengan tokoh agama, nanti akan diatur di gereja dengan daring dan jamaahnya dibatasi,” seru Ganjar.