Wonogiri — Pemkab Wonogiri mulai melakukan persiapan menyongsong adanya kebijakan pemerintah pusat terkait perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru sebanyak satu juta formasi yang diambil dari para GTT (Guru Tidak Tetap). Oleh sebab itu, Pemkab mendorong GTT senior di wilayahnya untuk ikut rekrutmen pada gelombang pertama tahun depan.
“Sesuai formasi yang ada masih ada 4.223. Itu akan kami usulkan semua agar struktur guru di Wonogiri bisa ideal,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo, usai acara audiensi dengan GTT dan pegawai tidak tetap (PTT), di Ruang Kayangan, Kompleks Setda Wonogiri, Selasa (22/12).
Menurut Bupati Joko Sutopo, jumlah GTT di Wonogiri hingga saat ini ada 3.269 orang. Jumlah itu dibagi menjadi dua kategori, pertama GTT yang sudah memiliki SK dan terdaftar di data pokok pendidikan (Dapodik). Sementara kategori kedua adalah GTT yang belum memiliki SK tetapi sudah terdaftar di Dapodik.
Bupati Wonogiri menyatakan, salah satu kriteria GTT untuk bisa mendaftar menjadi PPPK adalah sudah terdaftar di Dapodik. Sedangkan untuk GTT yang belum terdaftar di Dapodik akan didorong untuk dimasukkan segera ke Dapodik.
Oleh sebab itu, pihaknya berkomitmen terkait bagaimana membangun kebijakan yang adil di daerahnya. Pihaknya akan mempertemukan para GTT senior dan para GTT junior agar ada mediasi, dan Pemkab siap memfasilitasi mediasi itu.
Ditambahkan, GTT senior adalah mereka yang sudah masuk di big data awal dan memiliki pengabdian setidaknya delapan tahun. Sementara GTT junior adalah para GTT yang belum memiliki SK dan belum terdaftar di Dapodik.
“Maka dari itu, yang senior akan kita dorong untuk mengikuti tes tahap pertama PPPK tahun depan,” tandasnya.