Wonogiri — Mantan Bupati Wonogiri Begug Poernomosidi menginisiasi ritual Larung Agung Pantai Sembukan Kecamatan Paranggupito, Selasa (22/12). Hal ini dilakukan supaya Indonesia tetap rukun, damai sekaligus mendoakan agar pandemi ini segera berakhir.
“Kita ini tim spiritual. Kita doakan supaya di negeri ini tetap rukun. Tidak terjadi perang saudara, persatuan NKRI dan Pancasila tetap terjaga,” ungkap Begug Poernomosidi saat dikonfirmasi awak media.
Dia mengaku sebagai tim spiritual, pihaknya tidak bisa membantu dengan cara selain doa dan tirakat yang dilakukan. Dia mengaku sudah melakukan doa dan tirakat di Demak dan Gunung Lawu sebelum ke Pantai Sembukan.
“Dari sini kita harapkan bisa mengangkat Indonesia menjadi negara yang betul-betul aman, sejahtera, guyub rukun dan kembali kepada kejayaan,” ujarnya.
Sementara prosesi ritual Larung Agung dilakukan pada pukul 15.00 WIB. Dimana dirinya dengan disaksikan masyarakat setempat melepas sesaji ke Laut Selatan.S ebelum itu, Begug mengaku sudah melakukan meditasi minta petunjuk kepada Tuhan agar prosesi iti berjalan lancar.
Menurut dia, sesaji berupa tumpeng dan hasil bumi yang ditaruh di dalam encek dilarung ke laut.
“Upaya untuk mengangkat Indonesia menjadi lebih maju tak hanya lewat upaya-upaya fisik. Upaya lewat spiritual yakni dalam wujud doa juga harus dilakukan. Dengan begitu negara ini bisa menjadi rukun, sejahtera lahir dan batin,” kata dia.
Usai digelar Larung Agung, kata Begug, bakal digelar pagelaran wayang kulit padat di lokasi pinggir Pantai Selatan itu. Ditambahkan, Larung Agung itu juga digelar sebagai wujud doa agar pandemi corona segera hilang dari Indonesia.
“Saya ajak warga Wonogiri khususnya warga Paranggupito untuk berdoa bersama demi kepentingan bangsa dan negara,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo