Timlo.net—Zoom menjadi salah satu aplikasi paling populer tahun ini karena semakin banyaknya orang yang melakukan video konferensi. Tapi, sekalipun pekerjaan di masa mendatang tetap melibatkan kolaborasi online, Zoom mungkin akan menjadi berita basi secepat layanan itu naik menjadi unicorn baru dalam dunia teknologi. Sekarang, perusahaan itu mencoba mencari cara untuk tetap relevan dan menguntungkan bahkan di masa mendatang. Mereka sepertinya mengincar layanan email dan kalender.
Dalam beberapa hal, konferensi video, email dan kalender merupakan kombinasi yang sempurna untuk dunia kerja modern dan produktivitas. Link rapat biasanya disebar melalui email dan ditambahkan pada kalender. Sedangkan janji temu dan email kerap dibahas dalam rapat. Menurut beberapa sumber, Zoom mungkin berencana mengintegrasikan ketiganya dan bertujuan menawarkan pengalaman email generasi berikutnya.
Ini bukanlah pertama kalinya sebuah perusahaan memiliki tujuan sebesar ini. Slack, contohnya, dimulai sebagai pembunuh email. Tapi layanan itu baru menambahkan video call setelah permintaannya cukup banyak. Zoom di sisi lain mulai dari video konferensi dan sekarang mencari cara untuk memanfaatkan kepopuleran mereka untuk mendorong pengguna menggunakan penyedia email lain, tulis Slashgear, Kamis (24/12).
Tapi pertarungan yang akan dihadapi Zoom tidaklah mudah. Google dan Microsoft masih menguasai pasar layanan email dan kalender. Keduanya memiliki ekosistem enterprise yang lebih terintegrasi dibandingkan Zoom. Bahkan ada beberapa orang yang tidak memakai Zoom karena sudah memakai Google Meet dan Microsoft Teams.
Menurut rumor, Zoom berencana merilis layanan email versi awal milik mereka pada 2021. Untuk saat ini, ide mereka masih berada dalam tahap yang sangat awal. Mungkin mereka tidak akan mewujudkan rencana ini jika ide itu tidak populer dan tidak menguntungkan.
Editor : Ranu Ario