Timlo.net – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal membentuk tim pemulasaran jenazah Covid-19 yang beranggotakan empat orang. Mereka menamakan dirinya sebagai ’Squad’s Emprit’ atau Tim Emprit. Dalam sebulan terakhir, setiap hari tim ini memakamkan tiga jenazah pasien Covid-19.
“Covid-19 di Kendal ini masih ada, dan terbilang virusnya saat ini sudah bermutasi ke 7 generasi. Posisi Kendal yang berada di urutan ke-empat sudah jelas menyatakan jika masyarakat harus waspada terhadap penyebaran virus ini,” ungkap salah satu anggota Tim Emprit, Irham Danu, Kamis (24/12), sebagaimana diberitakan di laman kendalkab.go.id.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan tidak memandang sebelah mata Covid-19. Sebab, saat ini Kabupaten Kendal di berada diurutan ke 4 dari 35 Kabupaten/kota, kasus terkonfirmasi Kendal mencapai 3.755 orang, dan 617 pasien masih melakukan perawatan.
Pada awal pandemi Covid-19 lalu, tim yang beranggotakan Irham Danu, Tutus Narsanu, Agyl Syahriar, dan Agus Purwanto ini pernah memakamkan delapan jenazah pasien Covid-19.
“Kita pernah bertugas memakamkan jenazah hingga dini hari. Saat itu ada delapan jenazah yang harus kita makamkan. Biasanya per hari setidaknya dua sampai tiga jenazah,” jelas Irham.
Sementara itu, Agus Purwanto menyayangkan masyarakat saat ini banyak yang mulai merasa Covid-19 menjadi hal sepele. Di beberapa tempat di Kendal juga sempat sepi, namun saat ini mulai banyak masyarakat yang nyaris tak menghiraukan protokol kesehatan bahkan saat berpergian.
“Waktu awal wabah banyak yang mulai patuh masker. Bahkan handsanitizer banyak diburu. Kami disini bekerja dengan tulus mengorbankan waktu keluarga untuk orang lain. Kami hanya minta untuk prokes ditegakan mulai dari diri sendiri itu aja,” ungkap Agus Purwanto.
Sumber: kendalkab
Editor : Wahyu Wibowo