Timlo.net—Sebuah video tentang seekor anjing jalanan yang terlihat seolah menangis setelah seorang asing yang baik hati memberinya makanan menjadi viral. Para penonton video itu berharap anjing itu diadopsi.
Anjing tersebut terlihat berkeliaran di sebuah taman di Kota Jinzhong, China. Video yang menyentuh hati memperlihatkan anjing itu berdiri dengan kaki belakangnya sambil menyatukan dua kaki depannya seolah mengemis makanan.
Matanya terlihat seolah berlinang air mata saat seorang wanita memberinya sosis untuk dimakan. Anjing liar itu segera menghabiskan makanan yang diberikan padanya, tulis Mirror.co.uk, Kamis (24/12).
Wanita yang sama mengunjungi taman itu lagi keesokan harinya, dan anjing itu mengenalinya. Binatang itu berlari ke arahnya untuk menyapa wanita itu dengan ekornya terlihat bergoyang-goyang.
Anjing itu kembali terlihat seolah menangis saat wanita tersebut memberinya makan untuk kedua kalinya. Wanita itu, yang memilih tetap anonim, berkata pada para wartawan jika dia mencoba membawa anjing itu ke mobil untuk menolongnya. Tapi anjing itu dengan cepat melompat turun.
“Saya dan teman saya sedang dalam perjalanan ke taman saat kami melihat anjing jalanan itu,” kata wanita tersebut.
“Dia mulai menangis saat kami memberinya makanan dan saya mencoba membawanya ke dalam mobil satu kali, tapi dia menolak dan melompat kembali ke jalan,” lanjut wanita itu.
“Anjing itu takut jika kami menculiknya seperti penculik anjing karena itulah yang mereka lakukan—menggoda anjing dengan makanan supaya binatang itu masuk ke minivan sebelum lari. Saya mencoba mencarinya beberapa kali selama beberapa hari ini tapi saya tidak bisa menemukannya. Saya akan mencoba keberuntungan saya dengan bertanya pada para petugas kebersihan,” terangnya.
Video itu menjadi viral di media sosial. Seorang netizen berkata,” Anjing itu adalah anjing dengan mata penuh jiwa. Tolong jangan sakiti dia.”
Sementara netizen lain menulis,” Semoga anjing itu tidak diculik!”
Dan seorang netizen lain memohon,”Bisakah seseorang mengadopsi anjing itu?”
Editor : Ranu Ario