Timlo.net – Gereja-gereja di Kabupaten Blora menggelar kebaktian Natal 2020 membatasi jumlah jemaat yang hadir pada Jumat (25/12) pagi. Selain itu, pihak gereja juga menerapkan protokol kesehatan ketat dengan 3S. Yakni Selalu Jaga Jarak, Selalu Memakai Masker dan Selalu Mencuci Tangan dengan sabun.
Seperti yang dilakukan di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Blora ini. Pihak panitia melibatkan juga petugas Kepolisian Polres Blora, TNI, dan Linmas. Meski jemaat terbatas dan sederhana, kebaktian berlangsung hidmat dipimpin oleh Pendeta Kunco Winarto.
”Perayaan Natal tahun ini dilaksanakan secara sederhana. Kita ikuti anjuran pemerintah. Menghindari kerumunan yang terlalu banyak di tengah pandemi Covid-19,” ungkap satu panitia, Sugeng Saptono, seperti diberitakan di laman blorakab.go.id.
Dikatakan, mencegah persebaran Covid-19 harus bergerak bersama. Menjaga diri dengan baik, berarti juga menjaga sesama, mencintai diri sendiri dengan baik, berarti mencintai sesama.
“Maka gereja selalu terus mensosialisasikan terus 3S. Yaitu Selalu Jaga Jarak, Selalu Memakai Masker dan Selalu Mencuci Tangan dengan sabun. Itu yang kita lakukan terus menerus, maka di gereja protokol kesehatan itu wajib,” kata dia.
Dia melanjutkan, semua hadirin wajib menggunakan masker, duduk menjaga jarak mengikuti tanda yang ditempelkan di setiap bangku/kursi, mencuci tangan, bahkan sebelum memasuki gereja diukur temperatur tubuhnya.
Bagi para jemaat yang tidak hadir langsung bisa mengikuti secara daring melalui kanal sosial media yang telah disiapkan dan difasilitasi.
“Mungkin ini situasi baru saat melaksanakan ibadah menyambut Natal dengan penuh keterbatasan di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, tidak menghilangkan makna Natal, kelahiran Yesus Kristus,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Blora Djoko Nugroho dan Wakil Bupati Blora Arief Rohman, menyampaikan ucapan Natal melalui berbagai media sosial. Selain itu juga memberikan ucapan selamat dengan karangan bunga di sejumlah gereja Kristen dan Katolik yang ada di Blora. Karangan bunga itu dipajang di depan masing-masing gereja.
Sumber: blorakab
Editor : Wahyu Wibowo