Solo — Sedikitnya tiga orang pemudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) dikarantina selama 14 hari di Solo Techno Park (STP), Jebres, Solo, Senin (28/12). Sebelum dilakukan karantina, pemudik dilakukan tes swab antigen untuk mengetahui kondisi kesehatan.
“Sejak STP dibuka untuk karantina pemudik, baru ada tiga orang penghuni,” ujar petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo di STP, Muhammad Yusron, Senin (28/12).
Ia menjelaskan, penghuni pertama datang dari perantauan asal Medan yang mudik tujuan Jebres, Solo. Pemudik laki-laki ini masuk STP pada Rabu (23/12).
“Penghuni kedua merupakan seorang perempuan yang merantau dari Bekasi, Jabar, pulang ke rumah Kecamatan Pasar Kliwon. Masuk STP Rabu kemarin,” kata dia.
Penghuni terakhir STP, kata dia, datang dari Lansia laki-laki perantauan asal Jakarta Selatan, yang mudik ke Kecamatan Jebres. Masuk STP pada Rabu (27/12).
“Ketiga penghuni STP ini pulang kampung diketahui Jaga Tangga dan dilaporkan Satgas Covid-19 kecamatan untuk dijemput diantarkan ke rumah karantina STP,” katanya.
Ia menambahkan, sebelum masuk rumah karantina, pemudik harus melalui sejumlah pemeriksaaan kesehatan di ruang transit dan dilakukan tes swab antigen. Setelah dinyatakan negatif Covid-19 baru diperbolehkan masuk rumah karantina.
“Hasil pengecelan kesehatan ketiga pemudik yang dikarantina dalam kondisi non reaktif,” jelasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko