Solo – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo bergerak cepat mengantisipasi penyebaran covid-19 di lingkungan Puskesmas Gajahan. Setelah menutup sementara operasional puskesmas tersebut, DKK langsung menjalankan uji swab PCR terhadap semua tenaga medis dan karyawan yang bertugas di sana.
“Karyawan saya yang disana ada 35 orang termasuk yang tenaga medis,” kata Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, Senin (28/12).
Seperti diketahui, DKK Solo menutup Puskesmas Gajahan setelah setelah salah satu karyawan meninggal dunia karena Covid-19. Karyawan tersebut sudah dirawat di salah satu Rumah Sakit swasta di Solo sejak 21 Desember lalu.
“Kemarin saya dapat notifikasi dari lab bahwa yang bersangkutan positif. Hari ini saya swab semua 35 orang karyawan yang di sana,” katanya.
Selain melakukan swab kepada semua rekan kerja karyawan tersebut, DKK juga melakukan menelusuri kontak dekat dan erat karyawan tersebut.
“Dia aktivitas ke mana, kita lakukan contact tracing juga,” katanya.
Meski demikian, Ning memastikan karyawan terkonfirmasi positif Covid tersebut tidak berinteraksi langsung dengan warga. Ia selama ini bertugas di bagian administrasi sehingga interaksinya terbatas hanya kepada rekan kerja.
“Lagipula semua puskesmas kita sudah ada tabir pemisah antara pasien dan petugas. Jaraknya juga lebih dari satu meter. Jadi tidak bisa dikategorikan kontak dekat,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho