Solo — Nasib berbeda dialami pedagang kaki lima (PKL) Selter Kota Barat, Solo. Penundaan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2023 tak membuat Pemkot Solo ikut menunda pelaksanaan relokasi 140 Pedagang Selter PKL Kota Barat.
Sementara itu, nasib baik justru dialami 137 pedagang Selter Manahan yang batal direlokasi tahun ini, setelah Piala Dunia U-20 ditunda dua tahun kedepan.
“Pekerjaan renovasi Lapangan Kota Barat sebagai tempat latihan pemain negara peserta Piala Dunia U-20 tetap jalan. Termasuk penataan PKL Selter Kota Barat juga lanjut,” ujar Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di sela meninjau renovasi Lapangan Kota Barat, Selasa (29/12).
Rudy –sapaan akrab Walikota Solo– mengungkapkan, keberadaan PKL Selter Kota Barat masuk bagian dari proses penataan Lapangan Kota Barat. Ia pun sudah menyiapkan tempat relokasi pedagang Selter Kota Barat agar tetap bisa berjualan.
“Suka atau tidak suka (relokasi) kita harus carikan tempat. Lokasi yang kemarin kita siapkan akan kami sampaikan pada pedagang,” katanya.
Rudy mengatakan, terkait relokasi ratusan PKL Selter Kota Barat akan dibicarakan dengan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag Solo) Heru Sunardi. Rudy menegaskan, relokasi PKL Selter Kota Barat tidak bisa ditawar.
“Relokasi PKL Selter Kota Barat tidak bisa ditawar dan harus dikerjakan,” katanya.
Ditambahkan, untuk relokasi PKL Selter Manahan ditunda karena pekerjaannya hanya bagian sekeliling Stadion Manahan atau lanskap. Sedangkan Selter PKL Kota Barat lahannya masuk bagian renovasi lapangan.
Editor : Marhaendra Wijanarko